7 Tahanan Polres Semarang Kabur, Modus Ambil Kunci Pakai Sapu Lidi yang Dimodifikasi
Merdeka.com - Tujuh tahanan melarikan diri dari ruang tahanan Polres Semarang, Jumat (20/9) pukul 02.51 WIB. Modus ketujuh tahanan kabur dengan cara mengambil kunci tahanan dengan sapu lidi yang sudah dimodifikasi.
"Jadi mereka para tahanan sudah memantau situasi di lokasi. Ketika situasi sekitar aman dari petugas, mereka langsung menjulurkan sapu lidi yang sudah dimodifikasi panjang. Berhasil ambil kunci tahanan kabur," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triadmaja, Sabtu (21/9).
Dia menyebut usai membuka pintu utama tahanan, para tahanan kabur langsung melewati samping Polres Semarang. Tujuh tahanan yang kabur merupakan satu ruangan dengan kasus berbeda.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
"Saat kabur, tidak ada petugas penjagaan di lokasi. Dimungkinkan para tahanan melewati samping Polres Semarang. Tujuh tahanan yang kabur di antaranya 6 tahanan kasus pencurian, dan satu kasus narkoba," terangnya.
Hingga saat ini petugas masih gabungan Polres Semarang dengan Reskrim Polda Jateng melakukan pencarian tahanan kabur tersebut.
"Ini masih meminta keterangan empat petugas jaga tahanan. Yang pasti petugas di lapangan masih mengejar para tahanan yang kabur," ujarnya.
Selain melakukan pemeriksaan saksi pihak petugas yang jaga, kata Agus berkoordinasi dengan keluarga para tahanan.
"Untuk pemeriksaan petugas kita fokus apakah saat jaga tidak bergantian atau memang ditinggal dalam keadaan tidak ada orang. Ini masih ditindak lanjuti pemeriksaan. Sedangkan keluarga meminta bila mengetahui keberadaan diminta untuk menyerahkan diri," tutup Agus Triadmaja.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca Selengkapnya