7 Tuntutan warga ke RS Harapan Bunda karena sediakan vaksin palsu
Merdeka.com - Ratusan orangtua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur menyatakan beberapa poin tuntutan. Tuntutan ini disampaikan berdasarkan hasil rembukan atas pernyataan pihak Komite Medis Rumah Sakit Harapan Bunda terkait vaksin palsu.
Salah satu perwakilan pasien, August Siregar mengatakan setidaknya ada 7 poin tuntutan dan desakan pertanggungjawaban kepada RS Harapan Bunda atas masalah ini. Pertama, kata dia, pihak RS harus membeberkan daftar pasien yang divaksinasi sejak tahun 2003 hingga 2016.
"RS Harapan Bunda harus menerbitkan daftar pasien yang diimunisasi di RS Harapan Bunda periode 2003 sampai 2016," kata August di lokasi, Jumat (15/7).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang mendapat fasilitas kesehatan dari BPJS? BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk pekerja yang mendapatkan fasilitas kesehatan melalui perusahaan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Selain itu, warga meminta agar pihak RS melakukan tes medis kepada anak-anak mereka untuk mengecek apakah terindikasi vaksin palsu atau tidak. Ketiga, apabila ada pasien yang terindikasi vaksin palsu, maka RS harus menanggung seluruh biaya pengobatan.
"Kedua, untuk mengetahui vaksin palsu atau asli itu harus dilakukan medical cek up di RS lain. Untuk itu, biaya harus ditanggung RS Harapan Bunda. Adapun RS yang nantinya melakukan medical cek up ditentukan orangtua korban," terangnya.
"Ketiga, vaksin ulang harus dilakukan apabila hasil medical cek up ternyata pasien terindikasi palsu dan semua biaya harus ditanggung RS Harapan Bunda," tambah August.
Poin berikutnya, lanjut August, harus ada jaminan kesehatan secara utuh dari RS Harapan Bunda atas dampak yang ditimbulkan dari vaksin palsu.
"Keempat, segala akibat vaksin palsu yang berdampak pada para pasien menjadi tanggung jawab RS Harapan Bunda berupa jaminan kesehatan dan full cover hingga batas waktu yang tak ditentukan," tegasnya.
Kemudian, dalam poin ke-lima berisi, bagi anak yang sudah lewat usia vaksinasi, RS Harapan Bunda berkewajiban memberikan asuransi kesehatan untuk para pasien sampai batas waktu yang tak ditentukan.
Untuk poin ke-enam, warga menuntut agar pihak RS lebih proaktif dan kooperatif dalam memberikan infomasi terbaru terkait pertanggungjawaban masalah vaksin palsu tersebut.
"Ke-enam, menejemen RS Harapan Bunda harus memberikan informasi terkini pada orangtua korban, tak terbatas pada informasi pemerintah saja, tapi juga dari instansi lainnya yang sifatnya proaktif," jelasnya.
Terakhir, adapun hal lain yang belum tercantum pada poin-poin diatas akan disampaikan selenjutnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.
Baca SelengkapnyaKPK menduga oknum dokter atau mantan dokter di rumah sakit dan manajemen ikut bermain dalam praktik korupsi ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)
Baca SelengkapnyaUmumnya 138 warga yang datang berobat menggunakan KTP tersebut merupakan warga Medan dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan program JKN terus meningkat setiap tahun sejak program itu diluncurkan pada 2014.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19
Baca Selengkapnya