76 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Boalemo
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo melaporkan sebanyak 76 unit rumah terendam banjir. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (9/9) pukul 12.00 WITA.
Banjir ini berdampak pada dua desa kecamatan berbeda di Boalemo. Desa tersebut adalah Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi dan Desa Girisa, Kecamatan Paguyaman. Sebanyak 130 KK atau 410 jiwa terdampak banjir dari dua desa tersebut.
BPBD Kabupaten Boalemo mencatat, tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 50 sampai 60 sentimeter. Kini, banjir mulai berangsur surut di Desa Dulupi, akan tetapi sebagian wilayah lain masih terendam banjir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
"Alhamdulillah pada pukul 17.30 di Desa Dulupi itu air sudah surut tapi sebagian rumah masih tergenang air," ujar Kabid Pencegahan BPBD, Lela melalui pesan singkat, Jumat (10/9).
Lela menambahkan, pihaknya sudah menerjunkan personel untuk melakukan asesmen dan pendataan serta berkoordinasi dengan pihak setempat terkait penanganan warga yang terdampak banjir. Saat ini, tidak ada warga yang mengungsi, mereka memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
Meski demikian, warga diminta untuk tetap waspada mengantisipasi banjir susulan jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Gorontalo memasuki musim hujan pada bulan September hingga November 2021. Pada masa peralihan musim ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat sehingga memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.
"Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dengan memantau prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan melalui BMKG atau potensi bahaya maupun risiko di aplikasi inaRISK," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca Selengkapnya