Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Jam Kepung Ponpes di Jombang, Polisi Ultimatum Keluarga Serahkan DPO Pencabulan

8 Jam Kepung Ponpes di Jombang, Polisi Ultimatum Keluarga Serahkan DPO Pencabulan Polisi kepung pondok pesantren di Jombang. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi mengultimatum keluarga besar Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang agar segera menyerahkan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT/42) alias Bechi, tersangka kasus pencabulan. Hal ini dilakukan, lantaran hingga 8 jam pengepungan Ponpes, tersangka belum juga ditemukan.

Ultimatum ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto. Ia menyatakan, pihaknya hingga kini masih berproses panjang untuk melakukan penangkapan MSAT dengan keluarganya.

"Kami masih terus berproses di dalam. Proses ini sudah panjang," tegasnya, Kamis (7/7).

Orang lain juga bertanya?

Ia juga menyebut, polisi juga sudah berupaya sehumanis mungkin dalam penegakan hukum yang membelit putra mahkota Ponpes Shiddiqiyyah itu.

"Saya rasa polisi sudah berupaya sehumanis mungkin dalam upaya penegakan hukum ini," tegasnya.

Ia pun mengultimatum keluarga besar MSAT agar kooperatif membantu pihak Kepolisian, menyerahkan proses hukum MSAT. Ia pun mencontohkan, jika ada pihak yang menghalangi proses penyidikan ini, maka akan dapat dipidanakan.

"Kami mengimbau agar keluarga MSAT ini kooperatif membantu kami. Sekali lagi kami imbau kepada pihak keluarga MSAT kooperatif membantu kami. Seperti yang tadi salah satunya DD sudah kami tangkap pasal 19 UU no 2 tahun 2022 menghalangi-halangi upaya penyidikan. Kasus pelecehan seksual, kalau menghalangi ancaman hukuman 5 tahun," tegasnya.

Ia pun menggambarkan, jika proses pencarian terhadap MSAT masih terfokus pada wilayah dalam pondok. Ia menyebut, banyak ruangan kosong dan tersembunyi di dalam area pondok.

"Kami masih berfokus ke wilayah di dalam karena banyak ruangan kosong dan tersembunyi banyak. Sehingga terus melakukan penggeledahan di ruangan-ruangan itu. Sekali lagi saya mengimbau kepada keluarga MSAT, tolong polisi dibantu, kami sudah banyak membantu," ungkapnya.

Sebelumnya, polisi sempat melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT (42) pada Minggu malam, (3/7/2022). Ratusan polisi mengepung sekitaran Pondok Pesantren Majmal Bahrain atau Ponpes Shiddiqiyyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang yang diduga tempat persembunyian tersangka. Sayangnya, aksi itu dihalang-halangi pendukung MSAT. Penangkapan itu pun gagal.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP

Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.

Baca Selengkapnya