8 Penumpang korban Express Air dirawat RS THT Proklamasi
Merdeka.com - Direktur Utama Express Air Henny Kurniawan menuturkan delapan orang menjadi korban atas peristiwa rusaknya bagian pesawat Express Air XN 812 rute Jakarta-Sorong, Minggu (22/1).
"Sebanyak delapan penumpang yang sakit telinga sudah dibawa ke Rumah Sakit THT Proklamasi sesuai dengan rujukan dari petugas kesehatan bandara," kata Henny, Senin (23/1).
Menurut dia, hasil pemeriksaan dokter rumah sakit menyebutkan bahwa delapan penumpang tersebut dianjurkan untuk beristirahat selama lima hari sebelum menempuh penerbangan lagi.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kapan orang perlu dibawa ke rumah sakit? Bila orang tersebut mengalami denyut jantung cepat, suhu badan meningkat, dan sesak napas, segeralah bawa ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas medis lengkap, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, dokter jiwa, dan dokter anestesi.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Kenapa keseleo perlu diistirahatkan? Langkah pertama yang harus dilakukan saat seseorang mengalami keseleo adalah memberikan istirahat pada bagian yang cedera, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
-
Mengapa penumpang mendapatkan kompensasi karena delay? Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat,' tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
Namun dari ratusan penumpang yang terdampak gangguan teknis kemarin, sebagian memilih mengajukan refund, rebook, dan dialihkan ke maskapai lain.
"Penumpang yang refund 35 orang dewasa dan satu bayi, yang dialihkan sembilan penumpang dewasa dialihkan, dan 60 penumpang dewasa bersama dua bayi memilih rebook," tutur Henny.
Pihak maskapai menyatakan menanggung penuh biaya kerugian yang dialami penumpang, termasuk mereka yang dirawat di rumah sakit.
Henny menyebut ada kendala teknis pressurization problem di dalam pesawat, itu mulai terasa 15 menit setelah pesawat lepas landas. "Awalnya saat take off berjalan mulus," ujar Henny.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaKembali Terjadi, Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 orang Terluka
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaKendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.
Baca SelengkapnyaPilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.
Baca Selengkapnya