9 Narapidana kabur usai todongkan revolver ke sipir
Merdeka.com - Sembilan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi kabur. Para napi kabur setelah seorang napi kasus perampokan emas tahun 2012 lalu menodong seorang sipir.
"Saat ini anggota masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap para napi yang kabur tersebut," kata Kasat Resrim Polres Batanghari AKP Ivan Wahyudi saat dihubungi Antara, Senin (13/10).
Para napi yang kabur dengan cara menodongkan senjata api jenis revolver yang dipegang oleh Akra Dinata kepada petugas LP yang sedang berjaga, kemudian napi kabur dengan cara mencongkel dan memecahkan jendela ruangan keamanan dan ketertiban.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana para perampok menutup makam? “Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya.
-
Siapa yang membongkar toko klenik? Marcel Radhival atau yang dikenal dengan nama Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Berdasarkan data, sembilan napi yang berhasil kabur adalah Gatot Hartono bin Samsudin, Akra Dinata bin Armen, Acok alias Asuk bin Pattahsian, Andika Isbandi bin Arman Tambi, Henfra Citra bin Abu Bakar, Riki Budiono bin Rasidin, Djailani bin Much Djailani, Aprianto Alamsah bin Saryono dan Andri bin Zulkifli.
Namun sejauh ini belum dapat diketahui penyebab pasti para napi melarikan diri dari lapas, dan pihak Lapas Muarabulian belum berhasil dikonfirmasi.
Informasi terakhir menyebutkan, dua dari sembilan napi yang kabur berhasil ditangkap oleh Polres Muarabulian, yakni Jailani dan Akra Dinata.
Polisi terpaksa melepaskan tembakan terhadap kedua napi tersebut saat melakukan penangkapan, akibat lukanya keduanya langsung dibawa ke rumah sakit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca Selengkapnya