Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aa Gym minta yang tidak mengerti kasus Tolikara jangan berkomentar

Aa Gym minta yang tidak mengerti kasus Tolikara jangan berkomentar Ustad Abdullah Gymnastiar atau kerap disapa Aa Gym. Kapanlagi.com

Merdeka.com - Dai Abdullah Gymnastiar ikut menanggapi soal kejadian kerusuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, tepat saat Idul Fitri 1436 hijriah pada 17 Juli lalu. Dia meminta pihak-pihak tidak paham betul kasus itu supaya tidak berkomentar banyak.

Menurut Aa Gym, sapaan akrab Abdullah Gymnastiar, jika banyak komentar terus mengalir, dikhawatirkan ada efek negatif dan merusak kerukunan umat beragama.

"Kepada yang tidak mengerti apa-apa jangan banyak komentar, karena ini bisa menambah keruh suasana," kata Aa Gym usai menghadiri acara halal bihalal Idul Fitri 1436 tingkat Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis (23/7).

Aa Gym juga meminta kepada masyarakat supaya emosinya tidak terpancing terkait insiden itu. Dia meminta supaya semua pihak menyerahkan penuntasan masalah itu kepada kepolisian, karena mereka memiliki kewenangan penuh buat menindak pelaku penyerangan.

"Kepada aparat, bertindaklah secepatnya, seadil mungkin, setegas mungkin agar tidak melebar," ujar Aa Gym.

Aa Gym khawatir, kejadian itu bisa memicu kembali isu Suku, Agama, RAS, dan Antargolongan (SARA) di wilayah ujung Timur Indonesia itu, bila tidak buru-buru ditangani. Apalagi, beberapa aksi susulan seperti pengrusakan gereja sempat terjadi di beberapa wilayah, terlepas dari niat aksi itu apakah merupakan balas dendam atau tidak.

"Jadi kalau ada kejadian di sana, jangan sampai merusak kebersamaan yang ada ini. Itu perbuatan buruk, jangan dibalas dengan perbuatan sama. Aa tidak suka kalau umat Islam menjadi marah yang tidak proporsional," ucap Aa Gym.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak

Ganjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum TPN Blak-blakan Duduk Perkara Kasus Aiman Witjaksono
Tim Hukum TPN Blak-blakan Duduk Perkara Kasus Aiman Witjaksono

Aiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali

Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Sebut Relawan Ganjar Dibogem TNI 8 Kali Berputar, Sudah Diingatkan
VIDEO: Kasad Sebut Relawan Ganjar Dibogem TNI 8 Kali Berputar, Sudah Diingatkan

Kasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.

Baca Selengkapnya
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia

Todung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.

Baca Selengkapnya