Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

TNI Angkatan Darat menyatakan pihaknya tidak mengurusi soal pemakaian knalpot ‘brong’ atau suara bising yang dipakai para pemotor. Hal itu menyusul kasus dugaan pengeroyokan sejumlah prajurit kepada pemotor yang memakai knalpot brong.


Dimana tercatat, ada dua peristiwa yang melibatkan Prajurit TNI AD, Pertama, terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, Boyolali, Jawa Tengah dan turut melibatkan relawan Ganjar. Kedua, di depan Makodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara yang melibatkan rombongan pengantar jenazah.

"Kalau ada yang mengatakan ngapain ini TNI kok ngurusin knalpot brong? Kami tidak cawe-cawe, tidak cari-cari untuk mengurusi knalpot brong" kata Kadispenad Brigjen Kristomei kepada wartawan, Rabu (10/1).


Kristomei menyatakan pihaknya melakukan tindakan tersebut lantaran peristiwanya terjadi di depan markas mereka. Dengan suara knalpot bising yang akhirnya menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI disana.

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

"Kebetulan, kejadiannya di depan rumah saya, di depan kantor saya. Coba kejadian di depan kantor mbak, kan pasti keluar melihat apa si yang terjadi. Nah itu kira-kira," ucap Kristomei.

"Kalau kita bilang ini bukan tugas TNI, nyari-nyari, ya kita malah melanggar bukan tupoksi kita. Tapi kalau kejadiannya depan kantor saya kok, masa saya nggak sewot," sambungnya.


Namun begitu, Jenderal Bintang Satu TNI AD itu tetap menegaskan akan menindak setiap prajurit yang terlibat pengeroyokan dalam dua insiden tersebut. Karena, tindakan main hakim sendiri oleh prajurit tidaklah dibenarkan secara hukum.

“Kami menyayangkan prajurit yang terprovokasi, jelas dari kasus tersebut ya. Kita tidak bisa benarkan dalam hal tersebut. Nanti kita akan sampaikan lebih lanjut bagaimana tahapan penyelidikannya. Apakah bisa diselesaikan secara damai, restoratif justice,” ujarnya.


Disisi lain, Kristomei juga menjelaskan kedepan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar setiap iring-iringan tidak berpotensi menimbulkan keributan. Hal itu akan dijalankan lewat unsur kerjasama Babinsa dengan Babinkamtibmas di daerah.

“Jangan buat keributan, jangan buat kegaduhan, tertib di jalan. Sudah ada unsur kepolisian di situ. Urusan ini kita juga akan melibatkan kepolisian karena ranah kepolisian sebenarnya. Kalau pelanggaran anggota baru kodam,” ujarnya.

2 Kejadian Akibat Knalpot Brong

Sebelumnya, kejadian pertama sempat menyita perhatian saat sejumlah relawan Ganjar menjadi korban penganiayaan prajurit TNI di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH di Boyolali, pada
30 Desember 2023 lalu.

Peristiwa itu disebut terjadi secara spontan karena kesalahpahaman dua belah pihak. Sebab, saat prajurit sedang bermain bola voli, terdengar suara knalpot brong yang gasnya digeber oleh pemotor yang sedang melintas.


Belakangan, enam anggota TNI menjadi tersangka dugaan penganiayaan terhadap relawan itu. Keenam anggota yakni Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M pun kini telah ditahan.

Kemudian, pada 5 Januari lalu, warga pengantar jenazah diduga dianiaya oleh anggota TNI di depan Makodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado. Peristiwa itu berawal ketika rombongan pengiring jenazah mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulance.


Mereka diikuti oleh pelayat dan pengiring menggunakan sepeda motor mengarah ke TPU Teling Atas yang didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas. Rombongan itu juga telah diimbau untuk tidak membuat gaduh sepanjang rute perjalanan.

Namun, sekitar pukul 15.30 WITA, saat para pelayat melewati pintu 2 Makodam, sebagian pelayat diduga mabuk nampak tidak imbauan tersebut. Mereka kemudian justru menggeber sepeda motor yang memakai knalpot brong itu hingga menimbulkan kebisingan.


Saat itu warga sekitar langsung ke lokasi dan mencoba menghadang rombongan tersebut, namun justru berujung pada bentrokan. Dengan posisi awalnya Anggota Kodam XIII/Merdeka mencoba keluar untuk maksud melerai.

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Kendati demikian, para rombongan pengantar jenazah tetap melancarkan provokasi. Sampai akhirnya ada sejumlah prajurit yang terpancing lantas terlibat bentrokan dengan pengantar jenazah.

TNI AD Tindak Tegas Prajurit yang Bentrok dengan Pengiring Jenazah Pakai Knalpot Brong di Manado
TNI AD Tindak Tegas Prajurit yang Bentrok dengan Pengiring Jenazah Pakai Knalpot Brong di Manado

Kristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal

Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya