Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abraham Samad menolak jika ditawari posisi menteri, siap jadi Cawapres

Abraham Samad menolak jika ditawari posisi menteri, siap jadi Cawapres Abraham Samad kunjungi KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak berminat jika akhirnya dirinya ditunjuk sebagai menteri untuk kabinet pemerintahan periode mendatang. Samad khawatir justru akan menurunkan marwah KPK.

"Ketua KPK itu lebih tinggi dari menteri. Nanti marah anak-anak KPK kalau saya menurunkan marwah lembaga itu sendiri," kata Samad, seperti dilansir Antara, Senin (16/4).

Samad khawatir jika akhirnya menerima tawaran sebagai menteri akan banyak orang-orang KPK yang tersinggung. Sebagai mantan Ketua KPK, ia merasa memiliki kewajiban menjaga marwah serta kredibilitas lembaga yang namanya dianggap telah melekat pada dirinya itu.

Ia menilai posisi pimpinan KPK berada di atas menteri karena semasa kepemimpinannya lembaga antirasuah itu bisa menangkap para menteri yang terbukti terlibat tindak pidana korupsi.

"Buktinya apa? aya pernah menangkap orang yang dalam status menteri tiga orang, Suryadharma Ali, Andi Alfian Mallarangeng, dan Menteri ESDM Jero Wacik, semuanya (saat itu) menteri aktif. Itu fakta bahwa posisi KPK itu lebih di atas menteri," kata dia.

Selain untuk menjaga marwah KPK, menurut Samad, komitmen untuk tidak tergiur menjadi menteri dimaksudkan agar para anggota KPK tetap memiliki semangat serta kebanggaan bahwa lembaga itu luar biasa.

Samad mengklaim mengaku pernah menolak mentah-mentah tawaran sejumlah partai politik (parpol) yang ingin mengusung dirinya menjadi calon Gubernur Sulawesi Selatan.

"Kalau Abraham Samad 'an sih' bukan siapa-siapa, tetapi ada sesuatu yang melekat pada diri saya yang harus saya jaga marwahnya," kata dia.

Kendati demikian, dalam kesempatan yang sama Samad mengaku siap jika suatu saat mendapat amanah sebagai calon wakil presiden, calon presiden, atau kembali menjadi ketua KPK. Menurut dia, sudah ada dua parpol yang mendekati dirinya terkait Pilpres 2019.

"Apapun amanah yang diberikan rakyat kepada saya maka itu menjadi kewajiban konstitusi saya. Tidak satupun warga negara yang ketika diberi amanah dia menolaknya. Kalau dia menolak berarti dia lari dari tugas dan itu pantangan bagi saya," kata dia.

"Saya siap kapan saja ketika amanah itu datang. Kalau anda tanya (kesiapan), 100 persen saya siap," kata Samad.

Kendati demikian, Samad belum bisa memutuskan akan siap menjadi cawapres untuk Joko Widodo atau Prabowo sebagai capres yang sudah resmi muncul saat ini. "Kalau anda menyebutkan nama maka saya harus shalat istikharah dulu apakah saya ke A atau ke B," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Emil Dardak Disebut Lebih Cocok jadi Menteri Ketimbang Cawagub Jawa Timur oleh PDIP
Respons Emil Dardak Disebut Lebih Cocok jadi Menteri Ketimbang Cawagub Jawa Timur oleh PDIP

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ungkap Momen Surya Paloh Tawarkan Jadi Cawapres Anies
Cak Imin Ungkap Momen Surya Paloh Tawarkan Jadi Cawapres Anies

Cak Imin terpaksa mengambil keputusan tanpa meminta restu kepada para senior di PKB. Ada apa ya?

Baca Selengkapnya
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub

Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Baca Selengkapnya
Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI
Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI

NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Gibran jadi Cawapres: Belum Ada Tawaran Pada Siapapun
Anies Jawab Gibran jadi Cawapres: Belum Ada Tawaran Pada Siapapun

Respons Anies saat ditanya soal Gibran menunggu tawaran darinya untuk jadi cawapres.

Baca Selengkapnya
Dipinang Koalisi Perubahan Jadi Cawapres Anies, Ini Jawaban Khofifah
Dipinang Koalisi Perubahan Jadi Cawapres Anies, Ini Jawaban Khofifah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui dirinya mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Diisukan Tolak Tawaran Cawapres Anies Baswedan, Ini Jawaban Tegas Khofifah
Diisukan Tolak Tawaran Cawapres Anies Baswedan, Ini Jawaban Tegas Khofifah

Nama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap Tegas PDIP ke Bobby Mau Dukung Prabowo-Gibran
VIDEO: Sikap Tegas PDIP ke Bobby Mau Dukung Prabowo-Gibran "Enggak Bisa Dua Kaki!"

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menyatakan tidak bisa Bobby yang kader PDIP main dua kali

Baca Selengkapnya
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY

Untuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Bantah PKS, Sandiaga Pastikan Jokowi Tak Tawarkan Kaesang di Pilkada Jakarta
Bantah PKS, Sandiaga Pastikan Jokowi Tak Tawarkan Kaesang di Pilkada Jakarta

Sandiaga menyampaikan PPP memiliki pertimbangan dalam mengusung sosok di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019
VIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019

Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Tawaran Kubu Prabowo: ada A, B, C dan Sebagainya
PKS Ungkap Tawaran Kubu Prabowo: ada A, B, C dan Sebagainya

PKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.

Baca Selengkapnya