Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI
NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, pihaknya tetap membuka peluang untuk berkoalisi di Pilgub DKI 2024 mendatang. Termasuk dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika mengusung Kaesang Pengarep.
Namun, Wibi menekankan, NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
“Prioritas pasti koalisi perubahan, tapi untuk semua partai nonkoalisi perubahan kita juga pasti terbuka,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
Soal calon, Wibi mengungkapkan, NasDem DKI tetap menjagokan Ahmad Sahroni. Sementara pasangannya bisa dari partai koalisi.
“NasDem Jakarta memang dukung Bang Roni untuk maju sebagai gubernur, untuk pasangan masih kita bicarakan,” tuturnya.
Namun, dia mengingatkan soal batas usia calon peserta Pilgub DKI Jakarta.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, di mana minimal usia calon Gubernur dan wakilnya adalah 30 tahun.
Sebelumnya, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni juga semakin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya berlaga di kontestasi Pilgub DKI Jakarta. Hal itu dia sampaikan melalui akun instagtam pribadinya.
"Siapapun yang mau maju Gubernur DKI Jakarta, gue kagak takut," tulis Sahroni, Minggu (25/2).
Bahkan, jika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut maju, Ahmad Sahroni juga mengaku tak gentar.
"Sekalipun Kaesang ikutan (tapi dia mau nggak tuh?)," pungkas dia.
KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaRespons Putusan MK, PDIP Khawatir Kecurangan TSM Terjadi saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaMengenai sikap Prabowo, Kaesang menyerahkan kepada Ketum Gerindra tersebut akan mundur atau tidak.
Baca SelengkapnyaMereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDKPP memberikan sanksi peringatan keras kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua KPU diberi sanksi peringatan keras karena menerima pendaftaran pencalonan Gibran
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.
Baca Selengkapnya