Abraham Samad: Rata-rata koruptor di Indonesia berusia muda
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk ikut serta dalam mencegah budaya korupsi di masyarakat. Pasalnya, korupsi saat ini sudah masif dan meluas sehingga diperlukan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menanggulangi nya.
"Mari LDII bersama dengan KPK ikut memberikan pendidikan anti korupsi kepada anak-anak sebagai bentuk pencegahan sejak usia dini," kata Abraham Samad saat memberikan pembekalan kepada 1500 peserta Rapimnas LDII, Jakarta, Kamis (15/5).
Abraham menjelaskan bentuk masifnya korupsi yaitu sudah hilangnya rasa malu dan mereka lebih berani melakukan korupsi seperti yang ditunjukkan para tersangka korupsi di kantor Ditjen Pajak.
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Bagaimana Abraham Samad membuat koruptor jera? Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial.
-
Kapan kerja sama KPK-Polri ditandatangani? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/12).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
"Kalau kita liat mereka yang telah menjadi tersangka dan divonis dalam kasus korupsi belakangan ini usianya berkisar 35 tahun ke bawah, seperti Nazaruddin dan Angelina Sondakh, juga pegawai pajak yang baru-baru ini ditangkap usianya sekitar 25 tahun," ujar Abraham Samad.
Abraham menilai pencegahan budaya korupsi harus dilakukan sejak usia dini. Seperti membuat kurikulum sekolah dan komik mengenai bahaya korupsi, juga berkerja sama dengan ormas keagamaan.
"Ormas seperti LDII ini kita harapkan bisa membantu KPK dalam memberikan pendidikan anak usia dini terhadap bahaya korupsi sehingga mental korup bisa dicegah. Di sini peran orangtua dan guru agama menjadi sangat penting. Jangan sampai orangtua yang menjadi pejabat misalnya memberikan contoh yang tidak baik kepada anak mereka dengan gaya hidup yang mewah," tegas Abraham Samad.
Menanggapi ajakan KPK tersebut, Ketua Umum LDII Abdullah Syam mengaku siap membantu dengan memberikan materi PAUD anti korupsi di seluruh sekolah dan pondok pesantren yang di kelola LDII.
"Dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan di LDII pendidikan karakter anti korupsi telah dimasukkan menjadi pelajaran wajib. Dan kita juga akan terus menjalin hubungan dengan KPK untuk mendapatkan masukan perbaikan pendidikan pencegahan korupsi," ujar Abdullah Syam.
LDII sendiri menurut Abdullah Syam mendukung upaya KPK untuk terus melakukan pencegahan korupsi tidak hanya di level pemerintahan pusat, tetapi juga hingga ke tingkat kabupaten/kota demi mewujudkan Indonesia bebas dari koruptor.
"Korupsi ini kan bisa menyebabkan generasi mendatang semakin rusak, maka sudah menjadi kewajiban kita bersama mencegahnya," tambah Abdullah syam.
Bentuk komitmen dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan LDII, adalah dengan melakukan tanda tangan di atas kain putih berlatar belakang peta NKRI bersama ketua KPK dan seluruh jajaran pengurus LDII se Indonesia hari ini. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abraham mengungkapkan, di negara sukses tekan korupsi, ada 3 cara yang pasti diterapkan.
Baca SelengkapnyaKemendagri sepakat bersama KPK untuk mencegah budaya korupsi dalam bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, setiap rakyat Indonesia bisa mendapat Rp20 juta per bulan jika korupsi di sektor pertambangan diberantas.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaPemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan terobosan kebijakan dan langkah politik serius
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad, ingin memberantas korupsi di Indonesia dan meningkatkan hilirisasi yang sudah digagas Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaNawawi menegaskan pemberantasan korupsi harus tetap ditegakkan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Johanis Tanak, upaya ini untuk mencegah praktik korupsi
Baca Selengkapnya