Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abrasi di Jembrana parah, bangunan sekolah hancur tergerus air laut

Abrasi di Jembrana parah, bangunan sekolah hancur tergerus air laut Abrasi di pantai Jembrana. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Abrasi di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali belakangan ini semakin parah. Sejumlah bangunan lesehan dan sekolah hancur tergerus air laut.

Kondisi daratan tidak merata lantaran penanganan tidak sama. Di beberapa lesehan dipasang batu bronjong secara swadaya oleh pemilik, namun banyak pula yang hanya mengandalkan karung-karung berisi pasir.

Kondisi itulah yang dituding penyebab air laut semakin kuat memakan daratan di sana. Dari pantauan merdeka.com, beberapa bangunan permanen nampak sudah hancur. Termasuk salah satunya bangunan MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) yang menampung siswa sekolah dasar di wilayah pesisir itu.

Sebagian gedung sekolah yang baru dibangun itu sudah hilang di bagian dasarnya. Sementara untuk mempertahankan bangunan atap, sengaja ditopang kayu untuk menyangga agar tidak roboh.

Sebagian gedung yang masih berdiri masih digunakan untuk sekolah siswa kelas V dan VI. Sedangkan siswa kelas I-IV, oleh pihak sekolah diungsikan di gedung lainnya yang berada di sisi utara jalan.

"Sejak dua tahun abrasi di sini semakin parah. Warung saya juga sudah lenyap tergerus air. Bagunan lain juga banyak yang hancur karena daratan hancur," ujar Sri Astuti, salah seorang warga sekaligus pemilik warung yang tergerus air laut, Senin (16/11).

Menurutnya, dulunya daratan di wilayah tersebut panjang, ada sampai tiga bangunan (lesehan) berdiri. Namun sekarang sudah habis tergerus air laut.

Selama delapan tahun membuka warung, kondisi yang paling terasa sebagai dampak abrasi pada setahun terakhir. Sebenarnya dia sudah berusaha untuk memasang karung-karung berisi pasir, tetapi karena dikelilingi batu bronjong yang dipasang swadaya, air laut justru lebih cepat menggerus lahannya.

"Ya karena air pecah dan lebih banyak lari ke sini, karena itu lebih banyak tanah di sini yang tergerus," ujarnya.

Namun dia masih bersyukur, sebab, di sisi timur kondisinya paling parah dan sudah banyak bangunan yang terpaksa dirobohkan sendiri oleh warga sebelum terkena abrasi. Saat ini banyak juga bangunan warga yang belum terlindungi, termasuk fasilitas umum seperti gedung kelas MIN tersebut. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk

Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Bangunan SDN Kedaung Depok Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras
FOTO: Kondisi Bangunan SDN Kedaung Depok Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras

Ambruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Dua Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Kedaung Terpaksa Belajar Bergantian
Dua Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Kedaung Terpaksa Belajar Bergantian

Bangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.

Baca Selengkapnya
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar

SDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan Indonesia, Siswa SD Tertimpa Plafon Kelas yang Ambrol
Potret Miris Pendidikan Indonesia, Siswa SD Tertimpa Plafon Kelas yang Ambrol

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.

Baca Selengkapnya
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa

Sejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut

Baca Selengkapnya
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini

Dua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi

Bambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.

Baca Selengkapnya