Ada pesawat pecah ban, Bandara Supadio Pontianak sempat tutup 45 menit
Merdeka.com - Layanan penerbangan di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, sempat ditutup 45 menit. Penyebabnya, pesawat Sriwijaya Air pecah ban belakang saat mendarat. Seluruh penumpang dilaporkan selamat.
"Sudah, semua sudah tertangani," kata Junior Manager Pertolongan Kecelakaan Pesawat Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Supadio Pontianak, Poniran, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/10).
Keterangan diperoleh merdeka.com, pesawat berjenis Boeing 737-800NG dengan nomor penerbangan SJ-186 itu, mendarat sekira pukul 12.10 WIB, setelah terbang dari Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Kenapa Stasiun Kalipucang ditutup? Adapun Stasiun Kalipucang diketahui terakhir beroperasi pada 1 Februari 1982 silam. Ketika itu Jawatan Kereta Api Indonesia terpaksa menutupnya dan menonaktifkan jalur Kalipucang, lantaran sepinya pengguna kereta api.Usut punya usut, kemajuan transportasi darat berupa mobil dan bus umum menjadi biangnya.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Beberapa saat mendarat, terdengar letusan ban belakang pesawat. Penumpang yang sempat panik juga sempat tertahan dalam pesawat selama 30 menit, hingga akhirnya bisa berada di terminal kedatangan.
"Ada 125 penumpang termasuk kru. Ya, itu pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak. Pecah ban belakang," ujar Poniran.
Pecah ban yang menyebabkan pesawat sempat berada di pinggir runway, tidak berakibat fatal bagi operasional bandara. "Kalau penerbangan tidak terganggu. Hanya 45 menit kita closed untuk landing," tambah Poniran.
Petugas di bandara, gerak cepat untuk mengevakuasi pesawat ke apron. "Jam 13.10 tadi, ditarik ke apron. Kalau bicara sebab (ban pecah), masih dalam analisa. Yang jelas, semua penumpang aman turun di terminal. Semua selamat," tutup Poniran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWarga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaDeputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya