Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Balistik: Ada Serpihan Peluru Kaliber 9mm di Jaringan Otak Jenazah Brigadir J

Ahli Balistik: Ada Serpihan Peluru Kaliber 9mm di Jaringan Otak Jenazah Brigadir J Kaos Terakhir Digunakan Brigadir J. Syifa Annisa Yaniar

Merdeka.com - Ahli Balistik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Arif Sumirat mendapatkan adanya serpihan peluru yang berada di jaringan otak jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, pada Jumat (8/7).

"Serpihan peluru pertama dari jaringan otak, ada jaket anak peluru dan timbal bentuknya kecil sekali, yang satu lagi dari pipi," kata Arif saat sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12).

Kendati demikian, Arif tak bisa menjelaskan jika serpihan peluru yang ada di jaringan otak berasal dari senjata apakah Glock 17 maupun HS-19. Sebab, serpihan peluru berbentuk sangat kecil sehingga hanya bisa disimpulkan berasal dari peluru berkaliber 9 milimeter.

"Untuk serpihan kita tidak bisa membedakan antara Glock atau HS. Tapi kita bisa simpulkan itu kaliber 9 milimeter," lanjut dia.

Menurut Arif, temuannya didasarkan pada hasil autopsi jenazah Brigadir J yang diserahkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan yang memuat adanya sebanyak 1 anak peluru dan 3 serpihan peluru pada jenazah.

"Untuk serpihan tidak bisa kita bandingkan, bentuknya sangat kecil karena tidak ada garis-garis kecil. Yang bisa kita bandingkan, satu anak peluru yang kita temukan di punggung. Kita bandingkan dengan Glock 17 dan itu identik," jelasnya.

Kemudian, Arif menjelaskan jika serpihan peluru yang terdapat pada jaringan otak Brigadir J hanya bisa diidentifikasi dari peluru berkaliber 9 milimeter. Sementara untuk bagian tubuh terkonfirmasi dari senjata Glock- 17.

"Yang bisa kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung hasil autopsi, Yang Mulia. Itu kita bandingkan dan itu identik dengan Glock, Yang Mulia," kata Arif.

Adapun Arif, memastikan jika antara senjata Glock-17 dan HS-19 memiliki karakteristik yang berbeda dengan proyektil bentuk hasil tembakan peluru dari dua senjata tersebut.

"Tidak bisa karena bentuknya kecil sekali. Kita tentukan dari galangan dan dataran yang terbentuk dari proyektil peluru. Itu berbeda, peluru glock berbentuk poligonal cuma tak terbentuk batasannya, tak terbentuk sudut. Untuk HS konvensional terbentuk galangan dan dataran. Jadi tidak bisa diidentifikasi," ungkap dia.

"Itu bentuknya serpihan yang mulia, jadi tidak bisa melihat itu polygonal (Glock 17) atau konvensional (HS). Kita tidak bisa melihat berasal dari senjata mana, tidak terbentuk dataran dan galangan. Di tubuh korban tidak terlihat," tambah dia.

Sekedar informasi jika kehadiran Arif adalah sebagai saksi ahli dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuat Maruf yang hadir langsung. Serta Richard Eliezer alias Bharada E yang hadir secara virtual.

Mereka didakwa turut secara bersama-sama didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan hukuman maksimal mencapai hukuman mati.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil

CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.

Baca Selengkapnya
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Api
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Api

Ajudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.

Baca Selengkapnya
Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Tewas Tertembak, Keluarga Harap Kasus Diusut Transparan
Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Tewas Tertembak, Keluarga Harap Kasus Diusut Transparan

Brigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng
Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng

Jenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal

Baca Selengkapnya
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Temuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel

Polisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.

Baca Selengkapnya
RS Polri Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Identitasnya
RS Polri Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Identitasnya

RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi

Adapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Bukan Ajudan, Brigadir Setyo yang Tewas Tertembak  di Rumah Dinas Adalah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Bukan Ajudan, Brigadir Setyo yang Tewas Tertembak di Rumah Dinas Adalah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Personel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.

Baca Selengkapnya
Usai Kontak Tembak, Polri Temukan 5 Mayat Diduga KKB di Pinggir Sungai Dekai
Usai Kontak Tembak, Polri Temukan 5 Mayat Diduga KKB di Pinggir Sungai Dekai

Lima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.

Baca Selengkapnya