Ahok didemo, kebijakannya dianggap tidak pro warga DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai selama menjabat dianggap tidak pernah membuat kebijakan yang pro-rakyat. Bahkan, dia juga dianggap gagal melakukan komunikasi dengan bawahan dan masyarakat.
Warga yang tergabung dalam 'Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta (Ahok)' melakukan aksi penggalangan tanda tangan untuk meminta Ahok turun dari jabatannya. Aksi ini dilakukan di depan Hotel Pullman, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Ketua Jaringan Pemuda Bergerak (Jamper) dan juga inisiator penggalangan tanda tangan ini, Gea mengatakan, Ahok telah gagal melakukan komunikasi dengan masyarakat. Bahkan dengan bawahannya sendiri, mantan Bupati Belitung Timur ini sulit untuk melakukannya.
-
Kenapa usia Puput dan Ahok berbeda jauh? Perbedaan Agama Perkawinan ini mencuri perhatian karena perbedaan agama Ahok dan Puput, serta perbedaan usia mereka yang signifikan, yakni 31 tahun.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Ahok saat melakukan komunikasi sosial selalu gagal. Gubernur Jakarta harus berkomunikasi, membangun manusia. Masyarakat melihat Ahok arogan dan selalu gagal," katanya, Minggu (22/2).
Dia menambahkan, kinerja Ahok sangat jauh berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Joko Widodo (Jokowi). Karena mantan Politisi Gerindra dan Golkar tersebut lebih mementingkan pembangunan fisik, bukan warganya.
"Jokowi lebih memanusiakan manusianya. Karena selama ini Ahok hanya melakukan pembenaran kebijakan. Masyarakat belum melihat kebijakan Ahok yang pro rakyat," terangnya.
Sikap Ahok tersebut, membuat masyarakat bingung. Untuk itu, Gea menambahkan gerakan penggalangan tanda tangan dari warga yang sejalan dengannya agar aksi ini dilanjutkan ke DPRD DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.
"Kami ingin menggalang masyarakat dan nantinya akan dikirimkan ke DPRD," tutupnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya