'Ahok masih dianggap baik kepemimpinannya walaupun mulutnya begitu'
Merdeka.com - PDIP resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Alasan dipilihnya Ahok sebagai jagoan PDIP karena dianggap memiliki kepemimpinan dan prestasi yang baik dalam membangun Jakarta.
"Kan orang bertanya, kenapa orang nomor 1 nya bukan kader. Karena Ahok masih dianggap baik kepemimpinannya walaupun mulutnya begitu," kata Ketua DPP PDIP bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, Trimedya Pandjaitan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Setelah diberi dukungan, muncul spekulasi Ahok bakal ditarik PDIP untuk menjadi kader.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Menurutnya, tidak ada pembicaraan di internal partai bahwa Ahok harus menjadi kader jika telah diusung PDIP. Sebab, dalam AD/ART, tidak ada keharusan kepala daerah yang diusung harus berasal dari kader PDIP.
"Enggak ada pembicaraan seperti itu. Ibu juga enggak pernah mengarahkan seperti itu. Bagi kami yang penting keduanya ada Mas Djarot," jelasnya.
Trimedya mengatakan dalam memilih bakal calon kepala daerah, Ketum Megawati Soekarnoputri selalu mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan rakyat.
"Yang gua tahu, yang deket sama Mega dari 96. Dia (Mega) tidak semata kepentingan pribadi atau kelompok. Kepentingan yang lebih luas lagi, nasional atau negara. Atau ini, warga Jakarta," tegas Trimedya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya