Ahok: Pak Jokowi yang Jawa Islam saja masih difitnah
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama bercerita kerap mendapatkan semangat dari warga atau relawan yang mendukungnya. Mereka selalu memintanya agar dirinya tetap semangat dalam menjalani Pilkada DKI Jakarta 2017.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengaku, dirinya masih terus semangat walaupun banyak fitnah ditujukan padanya. Sebab dia mengingat, Joko Widodo pada Pilpres 2014 silam juga mengalami kendala yang sama.
"Pak Jokowi itu waktu Pilpres itu masih difitnah, Pak Jokowi orang Cina. Pak Jokowi Katolik. Pak Jokowi yang Jawa Islam aja masih difitnah. Kalau Ahok gak usah difitnah. Jadi kesulitannya lebih susah," katanya saat memberikan pembekalan saksi TPS di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Dia mengungkapkan, sempat bingung dengan banyaknya isu kala Jokowi akan menjadi Presiden. Sehingga, mantan Bupati Belitung Timur ini mengingat hal tersebut agar tetap semangat dalam menjalani pesta demokrasi.
"Saya menghibur diri saya, saya sederhana kok. Pak jokowi yang Jawa juga dimusuhi. Pak Jokowi yang Islam dimusuhi. Pak Jokowi bisa jadi imam juga dimusuhi. Kamu ngomongnya kasar kenceng, Pak Jokowi yang halus begitu dimusuhi," terangnya.
Mantan politisi Gerindra ini menjelaskan, banyaknya masalah dalam pesta demokrasi karena dirinya dan Jokowi berlaku bersih dalam memimpin pemerintahan. Sehingga banyak orang yang biasanya bermain anggaran penghasilannya berkurang dan merasa terancam.
"Kesimpulannya, ini politik ada rezeki orang yang diambil. Pak Jokowi jadi DKI sampai presiden banyak koruptor itu yang terkontrol. Jadi ini masalah rezeki yang mewah-mewah, jadi orang marah. Kalau kita nggak potong, bisa nggak masyarakat menikmati? Enggak," tegasnya.
Ahok mengatakan, apa yang dilakukannya bersama dengan Jokowi kala memimpin Pemprov DKI Jakarta adalah untuk warga ibukota. Harapannya mereka mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak dibandingkan sebelumnya, terutama untuk masalah pendidikan dan kesehatan.
"Masih nggak tetangga kita sakit ngutang sama bos? Sebelum pak Jokowi masuk ngutang gak? Ngutang. Terus kita lihat lagi, pas naik kelas pusing keluarganya mau beli tas dan sepatu. Sekarang mah enggak, tinggal gesek. Iya kan. Dulu banyak perguruan tinggi negeri, sekarang kita kasih 18 juta yang lulus. Jadi kita bertahap lebih baik," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca Selengkapnya