Aipda Choiruddin Kumpulkan Anak Muslim Papua Putus Sekolah Hafalkan Alquran
Merdeka.com - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Sorong Kota, Papua Barat, mengajarkan anak-anak Muslim setempat mengaji dan menghapal Al Quran guna meningkatkan pemahaman agama dan membentuk karakter untuk kehidupan yang lebih baik.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Klabulu Kecamatan Malaimsimsa Polres Sorong Kota, Aipda Choiruddin mengajar anak-anak Kokoda, suku mayoritas Muslim Papua mengaji dan menghapal kitab suci.
Kepala Polres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen di Sorong, Senin, menyatakan dukungannya atas kerja nyata Bhabinkamtibmas Kelurahan Klabulu sebab merupakan bagian dari tugas Polri membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.
-
Bagaimana cara para santri di Ponpes Raudlotul Quran belajar Al-Quran? Di sana para santri harus menyetor hafalan Al-Qur’an kepada ustaz tiga kali sehari.
-
Siapa yang menyampaikan khutbah Jumat? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan. Orang yang melakukan khutbah Jumat adalah khatib.
-
Siapa saja yang bisa membaca kata-kata Jumat berkah? 'Jumat adalah hari penuh harapan, bersyukurlah atas rahmat-Nya yang tak pernah habis.'
-
Gimana cara orangtua membiasakan anak membaca? Membaca merupakan cara bagi anak agar terbuka terhadap sejumlah pengetahuan dan bermanfaat meningkatkan kecerdasan mereka. Penting untuk menyadarkan anak bahwa buku bisa menjadi teman terbaik untuk belajar dan menghabiskan waktu.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
"Bhabinkamtibmas sebagai guru ngaji bagi anak-anak Muslim Papua di Kelurahan Klabulu Kota Sorong tersebut sebagai bentuk bahwa polisi ada untuk menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat," ujar Kapolres
Bhabinkamtibmas Kelurahan Klabulu Polres Sorong Kota, Aipda Choiruddin yang memberikan keterangan terpisah, menceritakan bahwa menjadi guru ngaji bagi anak-anak Muslim Papua setempat berawal dari rasa prihatin melihat mereka yang sebagian besar putus sekolah bermain di jalanan tanpa ada kegiatan yang terarah.
Ia langsung berinisiatif membelikan buku Iqro dan menjadi guru ngaji bagi puluhan anak-anak Muslim Papua tersebut tanpa imbalan apapun.
Dengan memanfaatkan ruang yang dipinjamkan oleh Ketua RT setempat, Bhabinkamtibmas Klabulu Aipda Choiruddin mengajak anak-anak Kokoda muslim Papua mengaji dan menghafal kitab suci setiap hari Selasa dan Jumat sore.
"Aktivitas ini sudah saya lakukan semenjak tahu 2019 dengan satu keyakinan bahwa aktivitas tersebut meletakkan nilai-nilai agama sebagai pemersatu keragaman yang begitu besarnya di Indonesia," ujarnya.
Tokoh Muslim Papua Suku Kokoda, Ibrahim Tanebe memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Polres Sorong Kota yang memberikan perhatian bagi pengembangan karakter anak-anak Kokoda di Kota Sorong.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dihadiri oleh seluruh THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaRahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaTernyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca SelengkapnyaIptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca SelengkapnyaPondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Baca Selengkapnya