Akhir pelarian Alexander, si mantan polisi jadi bandar narkoba kelas kakap
Merdeka.com - Alexander (33), pecatan polisi akhirnya ditangkap dengan barang bukti total sabu seberat sekitar 1,8 kilogram, 3 pucuk senjata api dan magazine, serta amunisi 30 butir. Selama 3 tahun dia kabur sejak 2014, dan kini ditangkap polisi yang dipimpin Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Arif Bastari, Kamis (2/11) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebab, selama ini sudah 3 kali pergantian Kapolres, baru kali ini Alexander berhasil ditangkap. Selain Alexander yang merupakan warga Kecamatan Pasir Penyu, polisi juga menangkap dua jaringannya inisial DI (39) warga Pekanbaru, dan K (39) warga Pasir Penyu. Penangkapan dilakukan di 3 lokasi berbeda.
Arif turun langsung lantaran Alex terkenal licin dan memiliki orang-orang yang berbahaya di belakangnya. "Tersangka Al (Alexander), merupakan buronan yang dulu kabur dari Rutan Klas II A Rengat, kasus narkoba juga. Ternyata sampai sekarang terlibat narkoba juga," ujar AKBP Arif, kepada merdeka.com, Jumat (3/11).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa yang terjadi pada Alexander? Meskipun Alexander menyangkal tuduhan tersebut, dia dapat dihukum penjara selama dua tahun jika terbukti bersalah.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Penangkapan pertama, dilakukan polisi terhadap Alexander di Kelurahan Air Molek, Dusun Wonorejo. Barang bukti yang diamankan adalah sabu 149,6 gram sabu, senpi FN dengan magazine tiga buah dan amunisi 30 butir serta uang Rp 48.557.000.
"Sedangkan lokasi penangkapan kedua dan ketiga dilakukan terhadap Di dan K, dengan barang bukti sabu 1,647 kilogram, uang Rp 100 juta, serta 2 senpi laras panjang dan 1 senapan angin," kata Arif.
Kemudian, polisi masih melakukan pengembangan terkait jaringan narkoba antar provinsi ini. Ketiga tersangka di tahan di Mapolres Indragiri Hulu dengan pengamanan ketat petugas kepolisian, sebab jaringan Alexander tergolong besar.
"Tersangka Alex ini dulu pernah kabur dari Rutan Rengat, saat ini kita amankan di Mapolres Inhu untuk pengembangan. Jadi total sabu yang diamankan sekitar 1,8 kilogram dari 2 lokasi penangkapan," kata Arif.
Perlu diketahui, Alexander merupakan mantan anggota Polres Kuansing yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Rengat, pada awal September 2014 lalu. Polres Inhu sebelum dipimpin AKBP Arif dan Kejari Rengat kewalahan untuk menangkap Alex.
Saat kabur, Alex dijemput beberapa orang dengan perlengkapan senjata api (Senpi). Alex merupakan bandar narkoba jenis sabu yang ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau di bawah komando Kombes Pol Hermansyah Sik saat itu, dengan barang bukti 1 kilogram sabu dan 2 pucuk senpi.
Tersangka Alex merupakan tahanan jaksa yang berhasil kabur dari Rutan pada 3 September 2014 lalu sekira pukul 15.00 WIB. Alex kabur bersama orang yang menjemputnya yang dilengkapi dengan senjata api.
Bak di film, dua orang yang menjemput Alex dari tahanan menodongkan senjata dan mengancam sipir rutan agar tidak menghindari mereka membawa kabur Alex. Sehingga Alex yang juga memiliki abang seorang polisi di Polres Inhu tersebut dengan mulus melarikan diri. Alex kabur dalam status tahanan kejaksaan, yang dititipkan di Rutan Rengat.
Alex sebelumnya ditangkap pada Rabu 28 Mei 2014 sekitar pukul 21.45 WIB di jalan Pattimura lingkungan II kelurahan Sekar Mawar kecamatan Pasir Penyu kabupaten Inhu.
Saat akan ditangkap, Alex sempat menodongkan senpi nya kepada anggota Ditres Narkoba Polda Riau, namun karena lupa mengokangnya, Alex tak berdaya dibekuk. Alhasil, bersama sabu seberat 1 kilogram, dan 2 pucuk senpi laras pendek jenis Browning dan Six Shower serta 9 amunisi dan 2 tersangka lainnya yakni inisial DH dan Hm digiring ke Polda Riau.
Namun saat berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejari Rengat, kemudian dititipkan ke Rutan Rengat, Alex dijemput sejumlah orang bermodalkan senpi dan berhasil kabur dari Rutan Rengat yang dikepalai oleh Gumilar Budi Rahayu kala itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaSeorang eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan inisial AG ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung segera menggelar sidang kode etik kepada AKP AG.
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca Selengkapnya