Aksi arogan personel TNI di jalan raya
Merdeka.com - Sebagai tentara, personel TNI dididik keras, tangguh, dan disiplin. Mereka dituntut sigap dan siap berperang untuk mempertahankan negara dari ancaman.
Meski berjiwa militer, bukan berarti personel TNI bebas berbuat sesuka hati. Salah satu contohnya di tengah-tengah masyarakat, personel TNI tak boleh bertindak arogan.
Namun pada kenyataannya tak semua anggota TNI bisa melaksanakannya. Sejumlah kasus yang terjadi di jalan raya menunjukkan masih ada personel TNI yang bertindak arogan.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana kata-kata tentara dibagikan? Berikut merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/10), mengenai 55 kata-kata tentara yang penuh perjuangan untuk dapat Anda bagikan di media sosial.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kata-kata tentara'? 'Kata-kata tentara yang penuh perjuangan bisa menggambarkan betapa hebatnya kerja keras setiap prajurit demi tanah air tercinta. Sebab, menjadi garda terdepan dalam pertahanan negara memang bukan suatu hal yang mudah. Teriring air mata, keringat, dan darah yang siap dikorbankan para tentara demi kemenangan ibu pertiwi.'
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
Mentang-mentang tentara, personel itu merasa bebas berbuat apa saja bahkan melanggar aturan. Berikut aksi-aksi arogan personel TNI di jalan raya seperti dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
Mobil lawan arah, perwira TNI malah bentak polisi
Sebuah mobil Honda Jazz W 153 KU melawan arus di Jl Joko Sutono, sekitar PTIK, Jakarta Selatan, Senin (12/8) malam. Padahal saat kejadian lalu lintas sedang macet-macetnya.
Parahnya lagi penumpang mobil berani membentak polisi yang berusaha menghentikan mobil itu. Dia bahkan mengaku sebagai anggota Paspampres.
"Saya anggota Paspampres!"
Diketahui pengendara mobil adalah istri anggota Paspampres. Sementara pelaku yang membentak polisi adalah perwira menengah anggota TNI AD dari satuan Kodam Brawijaya yang merupakan orang tua pelaku.
Polda Metro Jaya telah mengambil tindakan tegas terhadap istri anggota Paspampres itu. Sanksi tilang telah diberikan kepadanya.
Cekcok dengan pemotor, Kapten Lutfi keluarkan pistol
Beberapa waktu lalu pemberitaan media sempat dihebohkan anggota TNI yang berlagak bak seorang koboi yang mengumbar pistol yang dimilikinya. Peristiwa itu diketahui setelah video dengan judul 'Koboi Palmerah' muncul di YouTube.
Personel TNI itu diketahui bernama Kapten Lutfi. Dengan gagah, Lutfi mengumbar tembakan dua kali untuk menakut-nakuti Simon, pengendara motor Vespa.
Peristiwa itu terjadi, Senin (30/4) di Jalan Palmerah Barat, Jakarta. Saat itu Lutfi mengendarai Toyota Avanza warna hijau lumut dengan pelat nomor mobil TNI 1394-00.
Awal mula insiden itu, kendaraan sama-sama melaju dari arah Kebayoran Lama, berhenti tepat di lampu merah depan Apartemen Permata Senayan. Kapten Lutfi turun karena dihadang pemotor, Simon. Kedua pria tersebut kemudian terlibat adu mulut kemudian berkelahi.
Postur Simon yang jauh lebih besar membuat Kapten Lutfi tersudut. Kapten Lutfi lantas mengeluarkan pistol miliknya dan mengumbar tembakan dua kali untuk menakut-nakuti Simon.
Keluarkan pistol di jalan, mobil anggota TNI dirusak massa
Aksi arogan personel TNI di jalan juga terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. Mobil Avanza yang dikendarai anggota TNI Kodam VII Wirabuana tidak mau mengalah pada rombongan pengantin yang lewat dengan pengawalan Patwal Lantas Polres Gowa, Minggu (11/5).
Personel TNI itu lantas keluar mobil sambil mengeluarkan pistol. Tidak terima, rombongan pengantin lantas melemparkan batu ke arah mobil tersebut.
Alhasil mobil tersebut rusak karena lemparan batu.
Konvoi dihalangi, ratusan TNI amuk kendaraan umum
Ratusan anggota TNI dengan bersenjata lengkap mengamuk dan menghancurkan empat kendaraan umum yang menghalangi laju kendaraan mereka di kawasan Tugu Kujang, Minggu (7/7). Empat kendaraan umum itu rusak pada bagian kaca dan body karena dihajar dengan menggunakan senjata.
Yaya, sopir bus jurusan Bogor Joonggol, mengatakan peristiwa itu terjadi saat rombongan anggota TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua melintas di kawasan tersebut. Saat itu, tengah terjadi aksi blokir jalan menolak revitalisasi terminal Baranangsiang yang dilakukan Komunitas Pengguna Tranportasi Baranangsiang.
Tak terima konvoi dihalangi, ratusan anggota TNI berseragam lengkap itu langsung turun dan menghancurkan kaca mobil.
"Saya langsung menjauh dan tidak berani mendekat ke mobil," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Danpuspom TNI Sentil Mobil Dinas Arogan Pakai Strobo
Baca SelengkapnyaDanpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto meminta masyarakat ikut mengawasi anggota TNI yang arogan di jalanan.
Baca SelengkapnyaPemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca Selengkapnya