Alami Sesak Napas Sehari Setelah Pemilu, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia
Merdeka.com - Satu lagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Makassar atas nama Muhammad Alip Ukhda (24) yang bertugas si TPS 30, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini meninggal dunia, Sabtu dini hari tadi, (4/5) pukul 02.00 wita. Almarhum meninggal dunia karena sesak napas yang dideritanya sejak Kamis, (18/4) atau sehari setelah pemungutan suara.
"Almarhum drop setelah perhitungan suara di TPS nya yang baru selesai keesokan harinya pukul 08.00 wita pasca pemungutan suara 17 April lalu. Jadi besoknya hari Kamis, 18 April almarhum drop. Jalani perawatan namun akhirnya meninggal dunia dini hari tadi," kata Komisioner KPU Makassar, divisi sosialisasi dan partisipasi pemilih, Endang Sari, Sabtu, (4/5).
Almarhum ini adalah petugas kedua di Makassar yang meninggal dunia. Sebelumnya, Radiansyah, (31), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 09 di Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar. Radiansyah meninggal dunia di RS Pelamonia, Makassar, Sabtu, (27/4) pukul 17.00 wita setelah dirawat beberapa jam karena kelelahan dan sakit tenggorokan yang dikeluhkannya.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
Untuk wilayah Sulsel, hingga saat ini petugas Pemilu tahun 2019 yang meninggal dunia sudah delapan orang. Ada yang karena kelelahan, lakalantas dan menderita penyakit tertentu seperti tifus, asam lambung, sesak napas dan sakit tenggorokan.
Masing-masing adalah Ripto dari Kabupaten Luwu Timur, Syamsuddin dari Kabupaten Bantaeng, Muhammad Ihsan dari Kabupaten Maros, Audina Amaliah dari Kabupaten Luwu, Rasdi dari Kabupaten Sidrap, Ramlah dari Kota Parepare, Suharni dari Kabupaten Bulukumba, Radiansyah dari Kota Makassar dan terakhir Muhammad Alip Ukhda yang juga dari Makassar.
"Bukan hanya meninggal dunia karena kelelahan dan sakit, ada juga yang sakit dan masih dirawat, ada pula yang cacat seumur hidup karena jadi korban kecelakaan lalu lintas, dianiaya dan juga ada yang keguguran. Keguguran Sukarni dari Parepare karena kelelahan dan lama duduk," kata Komisioner KPU Sulsel Divisi umum, rumah tangga, dan organisasi, Muhammad Asram Jaya.
Lebih memilukan lagi adalah almarhumah Suharni dari Kabupaten Bulukumba, satu dari delapan orang yang meninggal dunia.
Awalnya dia drop karena kelelahan dan keluhkan sakit uluhati. Meninggal dunia 30 April lalu. Keluarganya sangat terpukul atas kepergian Suharni terlebih neneknya. Neneknya pingsan saat melayat dan akhirnya detik itu juga embuskan napas terakhir ikuti almarhumah cucunya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya