Alasan Pemerintah Pangkas Masa Karantina Perjalanan Internasional Jadi 3 Hari
Merdeka.com - Pemerintah kembali berencana memangkas masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi tiga hari. Sebelumnya, masa karantina pelaku perjalanan internasional telah dipangkas menjadi lima hari, dari delapan hari.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan setiap penyesuaian kebijakan masa karantina pelaku perjalanan internasional mempertimbangkan masukan berbagai pihak.
"Pada prinsipnya, setiap penyesuaian kebijakan yang dilakukan sudah mempertimbangkan masukan pakar terkait perkembangan riwayat alamiah penyakitnya serta petugas di lapangan terkait teknis skriningnya," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
Selain itu, penyesuaian kebijakan masa karantina memperhatikan capaian vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara bertahap. Wiku menyebut, rencana pemangkasan masa karantina ini mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara meminta masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap hanya tiga hari. Sementara pelaku perjalanan internasional yang baru menerima vaksinasi dosis pertama, wajib menjalani masa karantina selama lima hari.
Sebelumnya, Pakar Kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19, Muhammad Fajri Adda'i mengatakan masa inkubasi varian Delta hanya sekitar 3 sampai 5 hari. Masa inkubasi ialah waktu bagi virus berkembang biak dalam tubuh manusia sampai menimbulkan gejala.
Masa inkubasi varian Delta ini yang menjadi dasar pemerintah menurunkan masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi lima hari, dari sebelumnya mencapai delapan hari.
"Dasarnya karena sekarang 90 persen yang ada di dunia, termasuk Indonesia varian Delta. Varian sebelumnya itu masa inkubasinya 8 sampai 12 hari. Varian Delta ini memang masa inkubasi lebih cepat 3 hari, 4 hari, 5 hari," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (29/10).
Menurut Fajri, seseorang yang terinfeksi varian Delta bisa menghasilkan virus sebanyak 1.200 hingga 1.800. Berbeda dengan varian Covid-19 lain yang hanya menghasilkan virus di bawah 1.200.
Fajri menekankan, karantina lima hari bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia sangat penting. Sebab, melalui karantina, pemerintah bisa memantau status kesehatan pelaku perjalanan internasional.
Berkaca pada situasi awal tahun 2021, lebih dari 1.000 pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia positif Covid-19. Padahal, mereka sudah membawa surat hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif Covid-19.
"Artinya, tes yang negatif tidak bisa menggambarkan orang itu betul-betul negatif, terbebas dari Covid-19. Itu tidak bisa memastikan, makanya butuh karantina," sambungnya.
Fajri menambahkan, sejumlah negara di dunia termasuk Amerika Serikat kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan Nature, salah satu penyebabnya pelaku perjalanan internasional.
"Ternyata dari sekian ribu data yang masuk, terjadi penularan karena international traveler salah satunya. Intinya berpindah karena virus ini kan tidak bisa berpindah sendiri, virus ini bukan kambing atau anjing yang bisa menyerang sendiri. Dia butuh manusia, butuh kita makhluk hidup yang membawanya. Jadi karantina ini menjadi hal esensial supaya negara kita tidak meledak lagi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi jangka pendek lebih banyak terkait dengan komponen yang dapat dikendalikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya