Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alex Noerdin: Perintah presiden bahwa kebijakan tidak bisa dipidana

Alex Noerdin: Perintah presiden bahwa kebijakan tidak bisa dipidana kandidat pilgub sumut. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin turut menghadiri arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perlambatan ekonomi karena serapan anggaran modal yang rendah. Alex mengakui memang banyak kepala daerah yang takut mengeluarkan kebijakan karena khawatir nantinya berurusan dengan hukum.

"Ini yang ditunggu-tunggu, kami seluruh gubernur karena begitu banyaknya sekarang yang takut mengambil kebijakan, sehingga melambat pembangunan di daerah," kata Alex di Istana Bogor, Senin (24/8).

Alex menyambut baik inisiatif Presiden Jokowi mengumpulkan para gubernur, Kapolda, Kajati seluruh Indonesia untuk menyamakan persepsi agar serapan anggaran bisa maksimal. Dalam pertemuan tersebut, kata Alex, Jokowi memerintahkan para kepala daerah untuk tidak khawatir mengeluarkan kebijakan terlebih berkaitan dengan pembangunan.

"Tadi perintah presiden bahwa kebijakan itu tidak (bisa) dipidana, kemudian ada beberapa hal lagi yang berikan semacam dorongan pada seluruh gubernur, kapolda, dan kajati supaya satu demi untuk meningkatkan pembangunan," jelasnya.

Lebih lanjut, Alex menambahkan, bukan berarti para kepala daerah ada jaminan bebas berurusan dengan hukum jika mengeluarkan suatu kebijakan. Apalagi kebijakan yang diambil itu menyebabkan serapan anggaran menjadi besar.

"Bukan soal jaminan, kalau salah ya salah. Kalau kebijakan itu kesalahan administratif jangan dipenjara," tegasnya.

Menurut Alex, untuk Provinsi Sumatera Selatan, serapan anggaran sudah mencapai 35 persen. Walaupun terbilang kecil, kata Alex, dibanding provinsi lain serapan anggaran tersebut terbilang lumayan besar.

"Masih terlalu kecil, tapi dibanding daerah lain cukup bagus. Apalagi kami akan menghadapi Asian Games 2018, banyak kebijakan-kebijakan yang diambil untuk percepatan persiapan itu," tutupnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Soal Menteri hingga Wali Kota Ikut Pilpres Tak Perlu Mundur: Ikuti Aturannya Saja
Anies Soal Menteri hingga Wali Kota Ikut Pilpres Tak Perlu Mundur: Ikuti Aturannya Saja

Respons Anies soal menteri dan kepala daerah yang ikut Pilpres 2024 tidak perlu mundur dari jabatannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak "Negara Tak Diatur Pakai Selera!"

Capres Anies Baswedan meminta para pakar hukum tata negara memberi pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Anies Janji Permudah Izin Konser Jika Jadi Presiden: Jangan Khawatir Enggak ada Konser
Anies Janji Permudah Izin Konser Jika Jadi Presiden: Jangan Khawatir Enggak ada Konser

Anies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!

Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Hakim MK: Endorsment Jokowi ke 02 Tidak Langgar Hukum, Tapi Tak Etis
Hakim MK: Endorsment Jokowi ke 02 Tidak Langgar Hukum, Tapi Tak Etis

Endors Jokowi dinilai Majelis sebagai masalah etik karena dilakukan seorang presiden yang menjadi citra negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya