Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alumni Gontor kini telah dirikan 350 pesantren

Alumni Gontor kini telah dirikan 350 pesantren Pesantren modern Gontor. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sedikitnya 350 pesantren tersebar di Nusantara yang didirikan oleh para alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. Keberhasilan mereka dalam mendirikan pesantren merupakan keberhasilan penempaan di kawah candra dimuko pesantren yang dulunya sebagai sarangnya tempat maksiat.

Dari 350 pesantren cabang tersebut sedikitnya tercatat saat ini sebanyak 24.300 santri menjadi bagian dari perjalanan panjang Pondok Modern Darussalam Gontor. Hal ini belum dihitung dari jumlah alumni yang jumlahnya ratusan ribu.

Beberapa cabang pesantren yang santrinya mencapai ribuan antara lain Ponpes Darunnajah Jakarta, Darul Qolam Gintung Tanggerang santrinya mencapai 4000-5000 santri. Menurut Prof Dr.KH Amal Fathullah Zarkasyi salah satu pimpinan Pesantren Modern Darussalam Gontor meski berbagai cabang didirikan, namun tetap tidak meninggalkan konsep pondok induk.

"Secara konsep seperti kita juga, cuman ada beberapa yang berbeda salah satunya di Darunnajah yakni ada SMA-nya, istilahnya SMA unggulan. Di tempat lain ada Tsanawiyah, Aliyah tapi kurikulumnya tetap sama persis Gontor," ujarnya.

Kiprah para alumni yang jumlahnya puluhan ribu selama ditempa di Gontor sedemikian rupa dalam menerapkan sistem pendidikan di masyarakat tetap menerapkan sistem di Gontor.

"Memang ada yang makmumnya 100 persen ada yang 75 persen, ada pula yang 40, alasannya melihat kondisi setempat. Dan Alhamdulillah sekarang ini Departemen Agama melalui Peraturan Menteri Agama itu mengadopsi/ mengakomodir inspirasi pondok salaf dan pondok modern di dalam kerangka satuan pendidikan. Jadi sitem Gontor diadopsi, sistem salaf diadopsi, akhirnya menjadi seimbang," tambahnya.

Pendidikan di Gontor sendiri dimulai dari setingkat tsanawiyah – aliyah yang dikenal dengan Mu’alimin. Mu’alim adalah penggabungan Tsanawiyah – Aliyah 6 tahun dengan mengikuti kurikulum tingkat menengah pertama dan atas. "Jadi nanti kalau tamat sama dengan aliyah. Yang penting kurikulumnya diakui pemerintah dan sesuai sistem Depag dan terakreditasi," imbuh Prof Amal.

Menjawab pertanyaan merdeka.com mengapa di Gontor tidak ada pendidikan sekolah dasar. Sebab dengan pendidikan dasar dan penerapan sistem pendidikan sejak dini akan lebih mudah untuk mengikuti pelajaran di mu’alimin.

"SD tidak ada, adanya di luar pondok, SD itu di mana –mana ada , kalau Gontor mendirikan SD – SD negeri gulung tikar semua semuannya, dan itu sudah terbukti di tetangga sebelah ada pondok Ngabar Ponorogo. Pondok alumni Gontor, itu juga mendirikan MI, SD di sekitarnya akhirnya tutup . Lha Gontor sejak awal ndak mau itu, makannya kita ini mulainya Tsanawiyah-Aliyah yang kita gabungkan yang namannya Mu’alimin," katannya.

Sistem pendidikan mu’alimin di Pondok Modern Darussalam Gontor ini juga diadopsi oleh Muhammadiyah. Sebanyak 100 pesantren didirikan Muhammadiyah menurut keterangan Prof Dr.KH Amal Fathullah Zarkasyi pada merdeka.com.

"Dan Alhamdulillah, sistem mu’alimin ini kemarin pada Silatnas di Hotel Siti Tanggerang Banten, Gontor dengan sistem mu’alimin ini diakui oleh pemerintah, ini bukan di buat-buat dan difasilitasi, dalam artian kalau membuat sistem Mu’alimin maka itu sistem Gontor," pungkasnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memperkuat Perekonomian Berbasis Pesantren
Memperkuat Perekonomian Berbasis Pesantren

Rasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pondok Pesantren Siwalanpanji Sidoarjo, Santrinya Datang dari Berbagai Negara seperti Arab dan Filipina
Mengunjungi Pondok Pesantren Siwalanpanji Sidoarjo, Santrinya Datang dari Berbagai Negara seperti Arab dan Filipina

Pesantren ini melahirkan ulama-ulama besar Indonesia

Baca Selengkapnya
Terbesar Sepanjang Sejarah, Kemenag Buka Lowongan 20.722 CPNS dan 89.781 PPPK
Terbesar Sepanjang Sejarah, Kemenag Buka Lowongan 20.722 CPNS dan 89.781 PPPK

Berbagai formasi di lingkungan Kemenag memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia

Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.

Baca Selengkapnya
Menilik Sidoarjo sebagai Pusat Peradaban Islam di Jawa Timur, Pendiri NU Pernah Nyantri di Sini
Menilik Sidoarjo sebagai Pusat Peradaban Islam di Jawa Timur, Pendiri NU Pernah Nyantri di Sini

Saat ini adalah lebih dari 1.000 masjid dan lebih dari 4.000 musala berdiri di Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Potret Pondok Tegalsari Pesantren Tertua di Jawa, Ronggowarsito hingga HOS Tjokroaminoto Pernah Jadi Santri di Sini
Potret Pondok Tegalsari Pesantren Tertua di Jawa, Ronggowarsito hingga HOS Tjokroaminoto Pernah Jadi Santri di Sini

Tempat sejumlah tokoh besar Indonesia menimba ilmu agama dan pengetahuan umum.

Baca Selengkapnya
Eksis hingga Sekarang, Begini Kondisi Ponpes Berusia 312 Tahun Tempat Para Pendiri NU Menimba Ilmu
Eksis hingga Sekarang, Begini Kondisi Ponpes Berusia 312 Tahun Tempat Para Pendiri NU Menimba Ilmu

Hasyim Asy'ari dan Syaikhona Kholil punya kenangan khusus di sini

Baca Selengkapnya