Anak buah sebut OC Kaligis otak suap hakim dan panitera PTUN Medan
Merdeka.com - M Yagari Bhastara Guntur alias Gerry menyebut otak di balik suap hakim dan panitera PTUN Medan adalah bosnya, OC Kaligis. Menurut dia, uang suap diberikan kepada hakim dan panitera atas keinginan OC Kaligis.
"(Pemberian uang suap) Itu kemauan Pak OC Kaligis," kata Gerry dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/9).
Menanggapi pernyataan Gerry, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menanyakan tujuan uang suap itu. JPU KPK menanyakan apakah uang suap itu diberikan agar permohonan gugatan dimenangkan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
Mendengar pertanyaan JPU KPK, Gerry mengamininya. "Pak OC minta agar putusannya sesuai dengan petitum (permohonan)," jawab Gerry.
Kendati demikian, Gerry menjelaskan pemberian uang sebesar USD 2.000 kepada terdakwa Syamsir Yusfan selaku panitera bukan untuk mempengaruhi putusan melainkan bentuk ucapan terima kasih lantaran sudah mempertemukan OC Kaligis dengan para Hakim PTUN Medan.
"Kalau buat terdakwa ucapan terima kasih. Karena terdakwa membantu ke ruangan ketua," pungkas Gerry.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Panitera PTUN Medan, Syamsir Yusfan telah menerima suap sebesar USD 2.000 dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanty. Uang suap itu terkait proses hukum yang melibatkan Kabiro Keuangan Pemprov Sumut, Ahmad Fuad Lubis di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.
Dalam dakwaan, disebutkan jika Syamsir berperan sebagai perantara OC Kaligis agar bisa berkomunikasi dengan Ketua Hakim PTUN Medan, Tripeni Irianto Putro. Di mana pada akhirnya, Tripeni bersedia menerima gugatan mengenai sah apa tidaknya pemanggilan Ahmad Fuad Lubis dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi dana bansos, dana bantuan daerah bawahan, bantuan operasional sekolah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal di sejumlah BUMD Pemprov Sumut.
Selain itu JPU KPK, menyebutkan bahwa dalam rentang waktu Maret-Juli 2015 Syamsir kerap menerima uang dari OC Kaligis. Uang yang bersumber dari Gatot dan Evy itu dimaksudkan untuk mempengaruhi putusan perkara berdasarkan UU Administrasi Pemerintahan, terkait penyalahgunaan wewenang pemanggilan saksi dalam penyelidikan perkara korupsi yang baru pertamakali ditangani PTUN.
JPU KPK mengatakan Syamsir berperan aktif untuk memastikan gugatan OC Kaligis melalui Ahmad Fuad Lubis menang. Hal itu dilakukan Syamsir setelah menerima uang sebesar USD 1.000 dari OC Kaligis di ruangan kerjanya. Saat itu, OC Kaligis didampingi anak buahnya, M Yagari Bhastara alias Gerry dan Yurinda Tri Achyuni alias Indah.
Sementara USD 1.000 lagi, diterima Syamsir setelah adanya putusan sidang PTUN Medan yang mengabulkan gugatan tersebut. Uang yang dianggap sebagai THR itu diberikan OC Kaligis melalui Gerry pada tanggal 7 Juli 2015 di ruangan kerja Syamsir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan atas nama tersangka Meirizka Widjaja (MW) yang merupakan ibu dari Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaPara saksi yang diperiksa adalah Abdul Latief (AL) selaku mantan Hakim Ad Hoc Tipikor pada MA. Dia diperiksa untuk tersangka Zarof Ricar dan Lisa Rahmat.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaSementara untuk tiga hakim menerima suap yakni Erituah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) dalam perjalanan ke Jakarta dipindahkan penahanan.
Baca SelengkapnyaKejagung akan mendalami kemungkinan keterlibatan Ronald Tannur ataupun keluarganya dalam kasus dugaan suap untuk memuluskan vonis bebas Ronald.
Baca SelengkapnyaMeirizka menghabiskan Rp3,5 miliar menyuap tiga hakim PN Surabaya untuk menjatuhkan vonis bebas terhadap anaknya
Baca SelengkapnyaSoal identitas dari R yang disebut sebagai pejabat PN Surabaya, pihak PT Surabaya tak mau bicara gamblang.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mendalami pemberi suap terhadap tiga hakim PN Surabaya.
Baca SelengkapnyaMeirizka berteman lama dengan kuasa hukum Ronald Tannur, yakni Lisa Rahmat (LS). Meirizka kemudian meminta Lisa mengurus perkara di persidangan.
Baca SelengkapnyaDitemukan fakta, adanya praktik suap-menyuap atau gratifikasi di dalam menyusun putusan tersebut
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaTim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.
Baca Selengkapnya