Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman Longsor, Warga Kampung Cirawa Cibeber Cianjur Diungsikan

Ancaman Longsor, Warga Kampung Cirawa Cibeber Cianjur Diungsikan Longsor Kampung Cirawa Cibeber Cianjur, Jawa Barat. Antara

Merdeka.com - Puluhan warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat diungsikan menyusul ancaman tanah longsor. Pergerakan tanah terus terjadi akibat hujan deras dengan intensitas lama.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sofyan saat dihubungi, Selasa mengatakan bencana alam longsor dan pergerakan tanah, sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya, dimana intensitas hujan yang turun cukup tinggi dan lama, membuat pergerakan tanah terus meluas.

"Sehingga relawan langsung melakukan evakuasi terhadap tujuh kepala keluarga dengan 31 jiwa ke lokasi yang dinilai aman dari pergerakan tanah dan longsor susulan. Saat ini puluhan jiwa bertahan di sejumlah tempat pengungsian," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (25/5).

Tidak hanya mengancam perkampungan warga, longsor dan pergerakan tanah, juga merusak belasan hektar area pesawahan milik warga yang baru ditanam.

Namun, untuk memastikan kerusakan lahan pertanian, pihaknya masih melakukan pendataan, termasuk berapa hektar lahan yang mengalami gagal panen.

Ia menjelaskan, lereng perbukitan yang mengelilingi kawasan tersebut tanahnya labil, sehingga saat diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari empat jam, membuat tebing perbukitan longsor, sehingga memicu pergerakan tanah dengan kedalaman mulai 1 meter lebih.

"Kami masih melakukan pendataan, untuk sementara tercatat ada belasan rumah lainnya yang terancam pergerakan tanah dan belasan hektar tanaman padi terancam gagal panen. Untuk warga yang masih bertahan sebanyak 17 kepala keluarga, namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi," katanya.

Ia menambahkan, warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing diimbau untuk segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana alam susulan dan pergerakan tanah terus meluas. Puluhan relawan disiagakan di lokasi, untuk memantau dan mengevakuasi warga.

"Kita sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa setempat, untuk menyiapkan beberapa tempat untuk pengungsian warga, sebagai upaya antisipasi bencana alam kembali terjadi seiring masih tingginya curah hujan terutama menjelang malam," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari

Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri

Warga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya