Ancaman Longsor, Warga Kampung Cirawa Cibeber Cianjur Diungsikan
Merdeka.com - Puluhan warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat diungsikan menyusul ancaman tanah longsor. Pergerakan tanah terus terjadi akibat hujan deras dengan intensitas lama.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sofyan saat dihubungi, Selasa mengatakan bencana alam longsor dan pergerakan tanah, sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya, dimana intensitas hujan yang turun cukup tinggi dan lama, membuat pergerakan tanah terus meluas.
"Sehingga relawan langsung melakukan evakuasi terhadap tujuh kepala keluarga dengan 31 jiwa ke lokasi yang dinilai aman dari pergerakan tanah dan longsor susulan. Saat ini puluhan jiwa bertahan di sejumlah tempat pengungsian," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (25/5).
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
Tidak hanya mengancam perkampungan warga, longsor dan pergerakan tanah, juga merusak belasan hektar area pesawahan milik warga yang baru ditanam.
Namun, untuk memastikan kerusakan lahan pertanian, pihaknya masih melakukan pendataan, termasuk berapa hektar lahan yang mengalami gagal panen.
Ia menjelaskan, lereng perbukitan yang mengelilingi kawasan tersebut tanahnya labil, sehingga saat diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari empat jam, membuat tebing perbukitan longsor, sehingga memicu pergerakan tanah dengan kedalaman mulai 1 meter lebih.
"Kami masih melakukan pendataan, untuk sementara tercatat ada belasan rumah lainnya yang terancam pergerakan tanah dan belasan hektar tanaman padi terancam gagal panen. Untuk warga yang masih bertahan sebanyak 17 kepala keluarga, namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi," katanya.
Ia menambahkan, warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing diimbau untuk segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana alam susulan dan pergerakan tanah terus meluas. Puluhan relawan disiagakan di lokasi, untuk memantau dan mengevakuasi warga.
"Kita sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa setempat, untuk menyiapkan beberapa tempat untuk pengungsian warga, sebagai upaya antisipasi bencana alam kembali terjadi seiring masih tingginya curah hujan terutama menjelang malam," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaRetakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca Selengkapnya