Anggota Polsek Samatiga tembak kepala sendiri pakai laras panjang
Merdeka.com - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Samatiga, Polres Aceh Barat, Polda Aceh ditemukan tewas bersimbah darah. Didekat jenazah ditemukan satu pucuk senjata api laras panjang.
Korban atas nama Bripka B Iskandar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sebuah gubuk di Gampong/Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Selasa (17/4) pukul 20.00 WIB. Dia diduga melakukan bunuh diri dengan senjata api inventaris polsek, tempatnya bertugas.
Kapolres Aceh Barat AKBP Raden Bobby Aria Prakarsa belum bersedia memberikan keterangan resmi karena dalam suasana duka. Namun kronologis tewas korban, sudah viral lewat laporan tertulis yang diterima wartawan, seperti dilansir Antara, Rabu (18/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa ajudan bos KKB ditembak? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Bagaimana ajudan bos KKB ditembak? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
Dalam laporan itu, korban menembak bagian kepalanya sebanyak satu kali menggunakan senjata api laras panjang SV2 No AC F 008889.
Korban bertugas sebagai Kasium Polsek Samatiga dan memegang kunci gudang senjata api inventaris Polsek. Korban dilaporkan mengambil senjata api tersebut untuk alasan tugas perintah atasan pada pukul 15.00 WIB. Namun hingga pukul 18.00 WIB tidak dikembalikannya.
Saksi yang menemukan adalah mertua korban, Sani, pada pukul 20.00 WIB. Kemudian mertua korban menelepon Kanit Reskrim Polsek Samatiga dan mengatakan korban telah ditemukan dalam keadaan luka berat, kritis menembak dirinya sendiri di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Sani kepada pihak kepolisian, dirinya pergi ke kebun untuk mencari korban dan menemukannya berada dalam pondok sawah kebun dalam keadaan pintu pondok terkunci dari dalam.
Selanjutnya, mertua korban memanggil korba. Bersamaan itu mertuanya mendengar suara letusan senjata api, kemudian mertua korban terus memanggil karena pintu pondok tidak dibuka, lalu Sani mendobrak pintu belakang pondok.
Korban ditemukan dalam posisi telentang, kepala mengeluarkan banyak darah dan posisi senjata di samping korban dengan arah posisi laras mengarah ke kepala korban.
Setelah korban ditemukan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara bersama tim identifikasi Polres Aceh Barat. Kemudian jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk divisum.
Dalam catatan tersebut juga disampaikan bahwa sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2011 dikarenakan masalah utang. Kemudian dalam beberapa bulan ini korban juga terlibat utang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengklaim penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca Selengkapnya