Anggota TNI AL ditemukan tewas, diduga dibunuh rekannya sendiri
Merdeka.com - Seorang anggota TNI Angkatan Laut ditemukan tewas di dasar jurang kawasan hutan Desa Sumbernongko Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Korban diduga dibunuh oleh rekannya sendiri, ditambah luka-luka di tubuhnya.
Kepala Sektor Kepolisian Loceret AKP Sudarman, di Nganjuk, mengatakan jenazah saat ini sudah dibawa ke Surabaya. Kasus dugaan pembunuhan itu juga ditangani oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
"Jenazah baru diberangkatkan ke Surabaya dan kasusnya ditangani Pomal," kata Kapolsek, Jumat (18/9) seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kejadian penemuan jenazah anggota TNI Angkatan Laut itu berawal dari informasi yang diberikan oleh seorang warga yang saat itu sedang mencari rumput di kawasan hutan tersebut. Warga itu sempat mendengar teriakan meminta tolong dari dalam hutan.
Penasaran dengan suara teriakan tersebut, ia sempat mencari tahu dan mengetahui ada orang yang menyeret korban dengan tali plastik dan dibuang ke jurang di kawasan hutan itu. Terkejut dengan kejadian itu, ia akhirnya kembali ke desa dan menceritakan tentang temuan itu ke warga serta anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di desa tersebut, sehingga mereka pun langsung ke lokasi kejadian.
Aksi pelaku yang diketahui warga tersebut membuat yang bersangkutan kabur ke dalam tengah hutan. Namun, tidak berapa lama, ia akhirnya kembali ke tepi hutan dan berniat mengambil kendaraan yang masih terparkir di tepi hutan.
Warga yang mengetahui adanya kendaraan yang diparkir di tepi hutan curiga, terlebih lagi ada orang yang hendak mengendarai mobil tersebut. Warga serta anggota Babinsa desa setempat yang curiga, akhirnya meminta identitas yang bersangkutan. Ia ternyata seorang anggota TNI AL yang diketahui sebagai Praka CN.
Warga menduga yang bersangkutan berhubungan dengan adanya kejadian penemuan mayat yang juga anggota TNI Al. Identitas jenazah yang ditemukan itu diketahui seorang Letnan Dua dengan inisial EB. Warga pun dengan anggota Babinsa menyerahkan yang bersangkutan ke polisi untuk diamankan sementara.
Sejumlah warga mengaku sudah curiga dengan keberadaan mobil yang ditinggalkan pemiliknya di tepi hutan. Salah satunya Supangat, warga sekitar yang mengaku sempat hendak mencari tahu pemilik mobil itu, sehingga masuk ke kawasan hutan.
"Tadi ada mobil ditinggal di tepi hutan. Saya sempat mencari pemilik mobil, tapi malah menemukan bercak darah dan mayat di jurang," kata Supangat.
Sementara itu, Danramil Loceret Kapten ARH Sarji mengatakan tentang kepastian korban yang ditemukan meninggal di jurang itu adalah seorang anggota TNI AL. Hal itu dilihat dari identitas yang teryata masih ditemukan di kantong saku milik korban.
"Tadi masih ada KTA anggota TNI AL. Untuk pelaku, kami belum tahu pasti, nanti pasti ada penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, saat penemuan mayat itu, masyarakat masih memadati lokasi temuan. Polisi bahkan memasang garis polisi di mobil yang terpakir di tepi hutan tersebut, sebagai barang bukti.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya