Angkasa Pura II: Lion Air delay karena ada beberapa pesawat rusak
Merdeka.com - Hingga kini penerbangan pesawat Lion Air dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta masih delay. Ribuan penumpang terlantar dan pihak maskapai tidak bisa memberikan penjelasan apakah mereka akan terbang atau tidak.
Pihak Lion Air sendiri sangat sulit untuk dikonfirmasi perihal kasus yang sudah sering terjadi ini. Informasi dari otoritas Bandara Soekarno-Hatta, delay maskapai ini disebabkan beberapa pesawat Lion Air rusak.
"Informasi yang saya terima memang ada beberapa pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan tetapi detailnya saya belum dapat informasi," ujar Direktur Utama Operasional PT Angkasa Pura II Djoko Muratmodjo kepada merdeka.com, Kamis (19/2).
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
Menurut Djoko, dirinya sudah memberikan saran kepada Lion Air untuk menginformasikan mengenai keterlambatan ini kepada para calon penumpang. Namun ternyata hal itu tidak diindahkan oleh maskapai milik Rusdi Kirana ini.
"Saya sudah sampaikan agar kalau ada keterlambatan disampaikan kepada para calon penumpang. Tadi pagi saya sudah minta itu," terangnya.
Kerusakan pesawat ini, kata Djoko berimbas pada terganggunya jadwal penerbangan yang ada. Namun penyebab pasti delay yang membuat ribuan calon penumpang terbengkalai ini, Djoko tidak bisa memastikan.
"Silakan dikonfirmasi ke Lion Air. Kita hanya operator bandara," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaEnam penerbangan rute Labuan Bajo-Bali tersebut terdiri dari tiga keberangkatan dan tiga kedatangan.
Baca SelengkapnyaArmada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca Selengkapnya