Aniaya Istri Secara Brutal, Suami Diduga Stres Usai di-PHK Dampak Covid-19
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga, Puspa Dewi (31) mengalami banyak luka karena dianiaya suaminya, FM. Kejahatan itu diduga terjadi karena faktor ekonomi.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, pelaku diketahui sudah setahun menganggur setelah dipecat dari tempatnya bekerja akibat Covid-19. Alhasil perekonomian keluarganya terpuruk dan membuat pelaku putus asa.
"Informasi yang kami terima begitu, kami akan tangkap pelaku secepatnya," ungkap Rahman, Kamis (22/4).
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa pria pengangguran di TikTok? Seorang pria yang dikenal dengan nama samaran Sudden Fantasy di China menarik perhatian publik di dunia maya karena aktif mendokumentasikan kehidupannya sebagai seorang pengangguran yang sepenuhnya dibiayai oleh istrinya.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dari penuturan keluarga, korban juga sering mengalami kekerasan oleh pelaku. Bahkan, perlakuan kasar itu dialami korban sejak menikah 13 tahun lalu atau 2008.
"Keterangannya memang ringan tangan, sering menganiaya korban dan tidak bercerai karena alasan anak," ujarnya. Dikatakan, penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim tengah memburu pelaku. Sementara korban dilakukan pendampingan secara psikologis seraya mengobati luka fisik yang dialaminya.
"Mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap," pungkasnya.
Diketahui, kekerasan itu terjadi kediaman mereka di Jalan Cempedak, Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (22/4) dini hari tadi.
Pelaku secara brutal menganiaya korban hingg mengalami luka di sekujur tubuhnya.
AKP Abdul Rahman mengungkapkan, korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Prabumulih. Pelaku tiba-tiba memukul kepala korban bagian belakang menggunakan kayu balok, menindih perut, dan mencekik leher korban.
"Kejadiannya dini hari tadi atau sebelum waktu sahur. Korban dianiaya suaminya sendiri dan sekarang dirawat di rumah sakit," ungkap Rahman.
Pelaku memukuli korban berkali-kali mengenai bagian wajah. Akibatnya terdapat luka di mata, mulut robek, dan perut lebam. Kekerasan itu juga menyebabkan jari tengah dan jari manis korban patah serta jari telunjuk putus setelah dimasukkan ke tenggorokan pelaku.
"Banyak luka yang dialami korban, baik benda tumpul di bagian kepala sampai jari tangan ada yang putus," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami gangguan psikis, korban sebelumnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya dan akhirnya melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca Selengkapnya