Aniaya perwira polisi hingga kritis, 4 orang ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap 4 orang yang turut menganiaya perwira Polda Sumut yang coba tangkap terduga bandar narkoba. Sejumlah pelaku lainnya masih diburu polisi.
"Keempat tersangka sudah dibawa ke Polda Sumut untuk pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Saru Ginting, Jumat (7/4).
Mereka yang diamankan ditengarai merupakan bagian dari para pelaku penganiayaan terhadap perwira pada Unit 3 Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKP Akhiruddin Rangkuti, di Jalan Jermal XV Gang Dojo, Kamis (6/4) siang. Perwira ini kritis setelah dibacok pada bagian kepala dan dipukul dengan balok.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ketika itu, Akhiruddin bersama sejumlah personel Unit 3 Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut melakukan operasi undercover buy narkotika di kawasan Jalan Jermal XV Gang Dojo. Saat akan mengamankan dua pelaku, atas nama Benget dan Putri, mereka diteriaki sebagai perampok. Kemudian ada beberapa rekan-rekan tersangka bersama warga melakukan pengeroyokan. Mereka memukul anggota kepolisian mengunakan balok dan senjata tajam.
Akibatnya, Akhiruddin mengalami luka bacok di kepala, luka di kaki dan lengan, serta jari memar. Dia langsung dilarijan ke RS Materna di Jalan Teuku Umar.
Keempat tersangka pelaku penganiayaan terhadap Akhiruddin dan petugas lainnya masing-masing: Daman Hasibuan (33), warga Jalan Jermal XV Gang Kasih, Medan Denai; Saparudin Pasai alias Udin Pendek (40), warga Jalan Jermal XII Gang Haji; Bayu Rizki Anandika alias Bayu (28), mahasiswa, warga Jalan Rahmad Indah; dan Khairudin alias Udin Metik (32) Jalan Jermal XV, Gang Mesjid. Daman diduga turut memukuli petugad, Saparudin melempar batu, Bayu dan Khairudin melempar batu dan melihat tersangka lainnya.
Keempat tersangka diamankan polisi di rumah masing-masing setelah ratusan personel Polrestabes Medan didukung Polda Sumut dan Pemkot Medan menyisir kawasan Jalan Jermal XV, Medan Denai, Jumat (7/4) dinihari. Personel gabungan ini juga didukung 1 unit kendaraan taktis Baracuda.
Selain mengamankan empat tersangka pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa parang,batu, pot bunga, dan balok kayu.
Tidak berhenti pada keempat tersangka, polisi juga masih memburu tersangka lainnya, termasuk 2 terduga bandar narkoba, Benget dan Putri, yang melarikan diri saat pengeroyokan.
"Kita masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan narkobanya dan pelaku kekerasan terhadap anggota Polri, " sebut Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho, yang memimpin penyisiran di kawasan Jalan Jermal XV. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya