ANRI akan bangun gedung arsip presiden di bekas bangunan Belanda
Merdeka.com - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyatakan akan membangun sebuah gedung arsip kepresidenan di Jakarta. Di mana nantinya gedung itu akan menyimpan dokumen-dokumen kinerja presiden pertama sampai presiden terakhir yang diizinkan dipublikasikan.
"Kebetulan ANRI punya program kita akan bangun arsip kepresidenan mulai dari Bung Karno sampai Pak SBY," ujar Kepala ANRI Mustari di Istana Bogor, Bogor, Jumat (17/10).
Menurut Mustari, dokumen-dokumen ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran atau kajian ilmiah kebijakan-kebijakan atau program yang dapat dipelajari masyarakat. Mereka dapat mengenal lebih dalam sosok pemimpin Indonesia.
-
Siapa seniman Batak yang dikoleksi Presiden Soekarno? Salah satu karya Nasjah yang cukup terkenal yaitu 'Lestari Fardani' tahun 1958 ini telah dikoleksi oleh Presiden Soekarno pada 1960.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa Bapak Permuseuman Indonesia? Bicara tentang museum di Indonesia maka akan bicara mengenai sosok Mohammad Amir Sutarga. Dia didaulat sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
"Nanti mungkin Pak Jokowi juga. Ini akan kita jadikan satu proses pembelajaran bagi generasi kita bahwa mereka harus mengenal kepemimpinan nasional," jelasnya.
Selain itu, Mustari juga mengatakan, kegunaan pembangunan gedung arsip kepresidenan untuk objek wisata. Hal ini untuk lebih mengenal sosok-sosok presiden Indonesia.
"Jadi mereka tidak hanya mengenal pimpinan di luar, tapi juga pimpinan di Indonesia. Kedua, ini bisa menjadi objek wisata," ujarnya.
Untuk lokasi pembangunan Gedung tersebut, Mustari rencanakan di Gedung Gajah Mada bekas Belanda.
"Kami rencanakan di Gedung Gajah Mada yang di bekas gedung Hindia Belanda, itu kami akan bangun. Kita rencanakan tahun ini grand design disusun, nanti 2015 baik secara fisik maupun konten, kita akan libatkan arsitek karena itu gedung tua dan sejarawan untuk kontennya," ujarnya.
Untuk itu, diharapkan presiden Jokowi nanti juga akan menyerahkan dokumen-dokumen kinerja atau programnya setelah menjabat presiden nanti.
"Saya berharap pimpinan nasional yang akan datang setelah jabatannya selesai, bisa menyerahkan ke kami dan kami akan menyimpan dengan baik karena punya ruangan khusus dan diperlakukan istimewa," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaAda juga replika kamar kecil SBY, kamar kontemplasi, hingga gubuk komando yang bisa dipakai untuk spot foto pengunjung.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) cerita selalu terbayang-bayang masa kolonial saat ia menghuni istana-istana bekas peninggalan Belanda.
Baca SelengkapnyaMuseum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan museum yang menyimpan koleksi-koleksi dan hasil karya presiden dan wakil presiden RI.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan kantor pertama Kementerian Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaMemorial Park IKN dibangun di area seluas 2.034 meter persegi.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaPotret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaSoeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Baca SelengkapnyaMuseum SBY-Ani tersebut didesain dengan mewah dan begitu megah
Baca SelengkapnyaSBY mengundang sejumlah tokoh saat meresmikan museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya