Antisipasi Demo Mahasiswa di Makassar, Polisi akan Rekayasa Lalu Lintas
Merdeka.com - Satuan lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menyusun rekayasa lalu lintas, mengantisipasi aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa pada Senin (11/4). Pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas dilakukan agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.
Kasatlantas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Zulanda mengaku akan menerapkan pola rekayasa arus lalu lintas di beberapa titik saat aksi unjuk rasa mahasiswa. Ia menyebut sejumlah jalan akan menjadi titik aksi mahasiswa melakukan unjuk rasa.
"Beberapa titik aksi seperti Flyover, Jalan Urip Sumoharjo, Pettarani dan Alauddin. Warga yang beraktivitas bisa melalui Jalan Prof Basalamah, Maccini Raya, dan Veteran," kata Zulanda, Minggu (10/4).
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Kapan Polisi mengatur lalu lintas? Polwan cantik ini melakukan pengaturan lalu lintas bersama anak buahnya sejak Senin (8/1) malam.
-
Kenapa Polisi mengatur lalu lintas? 'Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan total. Sebab, jalur yang digenangi air merupakan perlintasan penting penghubung wilayah Riau dengan Sumatera Utara,' kata Rara.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Dimana Polisi mengatur lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
Zulanda menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar untuk mengantisipasi kemacetan. Dia pun mengingatkan kepada warga untuk menghindari kegiatan saat pukul 12.00 WITA jika tidak terlalu penting.
"Untuk pengendara hindari titik unjuk rasa di atas pukul 12.00 Wita besok. Kami sarankan pantau Google Maps atau Waze untuk mengetahui jalan mana saja yang terjadi kemacetan," sebutnya.
Sementara Kepala Bagian Operasi Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Darminto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan personel dan peralatan untuk pengamanan unjuk rasa mahasiswa pada Senin (11/4). Ia mengaku pengamanan akan dilakukan bersama TNI dan pemerintah.
"Kami sudah siapkan semua, baik polri maupun tni dan instansi terkait. Jumlah personel sekitar 2000 lebih," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (10/4).
Darminto mengaku dua ribu personel tersebut akan disebar ke sejumlah kampus yang akan menggelar aksi unjuk rasa. Setidaknya ada 16 kampus baik negeri maupun swasta.
"Semua kampus yang ada di Makassar kita tempatkan personel untuk pengamanan," beber dia.
Ia berharap unjuk rasa yang akan digelar mahasiswa besok berjalan dengan aman dan tanpa kerusuhan. Ia mengaku akan mengupayakan tindakan persuasif agar tidak terjadi bentrok dan kericuhan.
"Kita upayakan tidak ada (kerusuhan). Kita upayakan persuasif," ucapnya.
Berdasarkan data dihimpun merdeka.com, setidaknya ada 23 aliansi mahasiswa dari 16 perguruan tinggi di Makassar akan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/4). Aksi unjuk rasa akan dimulai pukul 10.00-15.00 WITA.
Adapun isu digaungkan mahasiswa, yakni menolak perpanjangan masa jabatan tiga periode, turunkan harga bahan pokok dan BBM, kelangkaan minyak goreng, dan tolak Omnibus Law. Selain elemen mahasiswa, ada ormas Islam tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) akan turut andil dengan melakukan aksi di kantor Gubernur Sulsel.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD akan melakukan kampanye akbar terbuka di Kota Semarang, Sabtu (10/2).
Baca Selengkapnya