Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Garut Siapkan Nakes hingga Ruang Isolasi
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut meminta masyarakat tidak euforia dengan menurunnya kasus Covid-19. Terlebih penambahan kasus masih terjadi walau dalam jumlah kecil.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut secara umum mengalami penurunan cukup signifikan. "Tapi memang ada penambahan setiap hari, paling sekitar 3 atau 4," katanya, Selasa (2/11).
Leli meminta masyarakat untuk tidak bereuforia dengan kondisi itu. Pihaknya saat ini tengah mengantisipasi ancaman gelombang 3 Covid-19 dengan menyiapkan sejumlah hal yang dianggap sangat penting.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan angka stunting di Cianjur menurun? Berdasarkan data yang diperoleh pemkab, penurunan terjadi sebesar 13 persen, dari sebelumnya 37 persen.
-
Kapan angka stunting di Kutai Timur turun? Tercatat, data angka stunting di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2023 turun menjadi 17 persen. Padahal sebelumnya angka stunting di Kutai Timur pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen dan di tahun 2022 sebesar 24,7 persen.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
"Untuk ancaman gelombang 3 ini kita sudah menyiapkan beberapa hal, mulai protap (prosedur tetap), tempat isolasi, hingga tenaga kesehatan. Di luar itu juga kita berupaya memaksimalkan vaksinasi," jelas Leli.
Jelang Natal dan Tahun Baru, Leli meminta masyarakat agar jangan sampai melupakan protokol kesehatan (prokes). "Jangan terlalu euforia dengan kondisi sekarang sampai lupa prokes. Bukan nggak boleh wisata, tapi dijagalah karena suka banyak yang lupa prokes, lalu berkerumun, dan bahkan bercampur dengan orang dari luar kota," ungkapnya.
Jika ada warga yang sengaja datang dari luar kota, Leli menyarankan agar lebih dulu melakukan isolasi sebelum berbaur dengan keluarganya. Selain itu, prokes harus dilakukan dengan senantiasa mengenakan masker.
"Di rumah juga pakai masker saja kalau pulang dari kota," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, Zaini Abdillah menyebut bahwa meski kasus Covid-19 cenderung turun, pihaknya tetap menyiapkan setidaknya 30 tempat tidur khusus untuk penanganan pasien Covid-19.
"Itu kita lakukan untuk antisipasi, takutnya ada lonjakan karena ada ancaman gelombang tiga memang. Jadi kita siapkan 30 bed di Gedung Cempaka," sebut Zaini.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya