Antisipasi Lonjakan Covid-19, Walkot Semarang Siap Rumah Dinas Jadi Tempat Isolasi
Merdeka.com - Rumah dinas Wali Kota Semarang disiagakan untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru. Tempat tersebut nantinya disulap untuk merawat pasien isolasi.
"Kita sudah siapkan rumah dinas, balai diklat siap sewaktu-waktu, islamic center juga on call yang artinya siap bila sewaktu waktu dibutuhkan untuk isolasi. Ada juga beberapa tempat lain yang selama ini kita pakai," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (1/12).
Dia tak henti meminta masyarakat Semarang tetap mematuhi protokol kesehatan salah satunya mengenakan masker. Apalagi, kini muncul varian baru Omicron.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Kita tetap harus waspada dengan varian omicron ini. Kalau pun selama ini belum ada varian omicron di Kota Semarang. Tetap patuhi protokol kesehatan, terutama disiplin pakai masker," ungkapnya.
Penularan virus Corona varian apapun bisa dicegah, apabila masyarakat patuh protokol kesehatan. Di samping itu, warga Kota Semarang juga diminta aktif mengikuti program vaksinasi covid-19 untuk menjaga imunitas tubuh.
"Ikuti vaksinasi untuk kekebalan komunal. Patuhi Prokes," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya