Antisipasi teroris balas dendam, Kapolri kirim 140 personel ke Poso
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti menambah jumlah pasukan sebanyak 140 personel untuk memburu teroris di Poso. Sempat terjadi baku tembak sehingga menewaskan satu anggota polisi yakni Iptu Brian Tatontos.
"Kami tambah kekuatan 140 personel Mabes Polri," kata Badrodin usai salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8).
Badrodin menjelaskan, aksi baku tembak di Poso sudah terjadi sejak 17 Agustus 2015 lalu. Sejauh ini, lanjut dia, aksi baku tembak sudah terjadi lima kali dengan kelompok teroris yang dipimpin Santoso.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
"Kemarin pada yang keempat ada satu anggota teroris terjebak, pas evakuasi ada anggota kita tertembak, sehingga kemarin meninggal dunia," ungkap jenderal bintang empat ini.
Meskipun sudah tidak ada lagi aksi tembak, Badrodin tetap mengirim 140 personel ke lokasi untuk mengantisipasi adanya serangan susulan. Dia khawatir masih banyak pengikut Santoso yang yang akan melakukan pemberontakan.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Jawa Timur ini menindak tegas aksi teror di Poso. "Kalau tidak ditindak tegas kan mereka bisa memobilisir dari berbagai tempat untuk bisa menambah kekuatan di sana dan termasuk juga masalah senjata. Dia (teroris) juga bisa beli senjata dengan dana sumbangan dari simpatisan," tutup Badrodin.
Seperti diketahui, dalam aksi baku tembak di Poso, sekitar 30 orang anak buah Santoso dilengkapi senjata penghancur tank dan ratusan bom. Sementara itu, dari pihak polisi satu orang perwira Polri dari kesatuan Brimob Iptu Brian Theopani Tatontos, SIk juga tewas tertembak, Kamis (20/8).
Jenazah korban kini disemayamkan di Markas Kompi Brimob Kota Poso. Tidak hanya polisi, aksi baku tembak itu menewaskan warga sipil bersenjata. Warga sipil tersebut diduga anggota teroris pimpinan Santoso bernama Bado, dan saat itu jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diautopsi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menindak tegas anggota Polri yang melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan terhadap sejumlah orang simpatisan capres-cawapres03 Ganjar-Mahfud viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya