Antisipasi Tsunami, 3.313 Pohon Ditanam BNPB di Pesisir Cilacap
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menanam 3.313 bibit pohon Pule, Palaka dan Butun di Pantai Cemara Sewu, Desa Bunton, Cilacap, Jawa Tengah. Doni mengatakan, kawasan Bunton dipilih menjadi lokasi penanaman karena wilayah itu rawan diterjang tsunami.
Seperti yang diketahui, Cilacap pernah dihantam tsunami dengan tinggu 5-7 meter pada 17 Juli 2006 lalu, setelah gempa 7,7 Skala Richter. Jumlah korban jiwa mencapai1 65 orang.
Puluhan tahun sebelumnya tepatnya pada tahun 1921, Cilacap juga pernah dilanda gempa dan tsunami. Oleh karena itu, Doni menekankan penanaman 3.313 bibit pohon Pule, Palaka dan Butun di wilayah Cilacap perlu dilakukan guna mencegah bencana serupa terulang.
-
Apa yang diharapkan dari gerakan menanam ini? Apabila dilakukan dengan baik, mestinya gerakan tersebut dapat membantu daerah dalam mengendalikan harga berbagai komoditas.
-
Bagaimana cara Kemendagri mendorong Pemda rencanakan gerakan menanam? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.
-
Bagaimana pohon membantu mencegah banjir? Pohon memiliki manfaat besar dalam menahan laju air, meresapkan air ke dalam tanah, dan mengurangi sedimen masuk ke sungai.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda rencanakan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Bagaimana Desa Polengan merawat bibit pohon dari BRI Menanam? 'Hingga saat ini tanaman dari BRI Menanam terus dirawat dan dijaga dengan baik,' cerita Nur Widodo sambil menunjukkan lokasi BRI Menanam di Polengan Edupark, Selasa (12/3).
-
Manfaat apa yang diberikan pohon bagi kehidupan di bumi? Pohon memiliki peran yang sangat penting sebagai penghasil oksigen di bumi. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh pohon sangat berperan dalam menghasilkan oksigen. Melalui proses ini, pohon menggunakan sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa sebagai sumber energi, sekaligus menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.
"Artinya apa? Gempa dan tsunami adalah peristiwa yang berulang, kemungkinan pada periode puluhan dan mungkin ratusan tahun yang akan datang, peristiwa itu akan terulang kembali," kata Doni usai menanam bibit pohon vegetasi di Cilacap, Rabu (28/4).
Penanaman ketiga jenis pohon tersebut diharapkan bisa menyukseskan Gerakan Mitigasi Vegetasi Partisipatif Bencana. Doni menyebutkan bahwa Indonesia sebenarnya butuh jutaan pohon untuk di tanam di seluruh pantai Indonesia.
"Hari ini dilakukan penanaman 3.313 bibit pohon, jumlah tersebut tentu tidak cukup, karena kita masih butuh jutaan pohon untuk ditanam di seluruh pantai kita," kata dia.
Jenderal TNI Bintang tiga itu berharap, penanaman jutaan pohon di tepi pantai itu bisa diwujudkan. Karena kata dia, hal itu akan melindungi generasi Indonesia selanjutnya dari potensi bahaya bencana alam
"Jadi kalau kita membangun sebuah vegetasi di sepanjang tepi pantai, artinya kita sudah bisa memberikan perlindungan untuk generasi-generasi yang akan datang," katanya.
Itulah sebabnya, Doni memilih mitigasi berbasis vegetasi. Hal itu merupakan salah satu upaya BNPB untuk mengurangi risiko bencana tsunami.
Menurutnya, apa yang ia lakukan ini sudah sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo yang berpesan agar BNPB mempersiapkan diri dengan baik terhadap potensi bencana yang terjadi. Sehingga bisa meminimalisir jumlah korban jiwa.
"Kita semua harus punya kewajiban untuk bisa melindungi wilayah pantai kita. Baik dari abrasi maupun ancaman tsunami, terutama pantai-pantai yang punya risiko terjadi gempa dan tsunami," katanya.
"Misalnya di pantai barat sepanjang Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa. Serta beberapa wilayah di Sulawesi Maluku Utara, Papua bagian utara," imbuhnya.
Ketiga pohon yang ditanam, kata dia merupakan jenis vegetasi yang tepat untuk pesisir pantai karena mampu bertahan jangka waktu sangat lama atau usianya bisa ratusan tahun.
Ketua Satgas Covid-19 itu kemudian teringat pohon Pule terbesar yang pernah dilihatnya di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Dia memperkirakan Pohon tersebut, berusia lebih dari 400 tahun karena tingginya lebih dari 30 meter dan diameternya lebih dari tiga meter. Dia juga bercerita tentang Pohon Palaka yang pernah ia bibitkan di Pulau Seram.
"Pohon palaka yang saya bibitkan di Pulau Seram, itu saya temukan pohonnya di Kota Ambon juga. Kelilingbya mencapai 30 orang dewasa bergandengan tangan. Diperkirakan bisa mencapai ratusan tahun," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNM terus mengedepankan semangat kolaborasi sesama BUMN atau Swasta dalam guna mendukung program pemerintah.
Baca SelengkapnyaMelalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak dijalankan pada 2023, program BRI Menanam - Grow & Green telah menanam bibit pohon sebanyak 42.800 bibit.
Baca SelengkapnyaYPP SCTV-Indosiar menggelar bakti sosial dengan menanam 1.000 pohon alpukat di wilayah Jabungan
Baca SelengkapnyaPenanaman 5.000 pohon mangrove tersebut dilakukan untuk mengurangi lahan abrasi laut dan juga untuk mengurangi emisi karbon 3.800 Ton CO2 per tahun.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMangrove memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir yang sehat.
Baca SelengkapnyaDengan adanya program PNM Peduli ini, PNM berharap dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja serta mendukung ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya mengelola sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian untuk mengatasi masalah alih guna lahan di Kawasan Bandung Utara.
Baca SelengkapnyaHari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut
Baca SelengkapnyaMenanam 2.021 pohon bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berkelanjutan, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Selengkapnya