Antrean penumpang KRL menumpuk di stasiun akibat pemberlakuan tiket kertas
Merdeka.com - Ratusan penumpang di Stasiun Depok lama terpaksa mengantre untuk bisa masuk ke dalam peron keberangkatan. Pemberlakuan tiket kertas sebagai dampak dari proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing KRL membuat proses transaksi lebih lama.
Pantauan merdeka.com di Stasiun Depok Lama, Senin (23/7), sekitar pukul 06.30 WIB, para penumpang terpaksa mengantre lama di loket pembelian karcis yang dilayani secara manual oleh petugas. Antrean pun terjadi saat penumpang hendak melewati pintu masuk ke area peron.
"Jadi lama prosesnya. Kalau dulu tinggal tap, langsung masuk," keluh Dede, salah seorang penumpang yang hendak berangkat kerja ke kawasan Sudirman, Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Dimana penumpang harus transit saat naik kereta dari Jakarta ke Bandung? Perjalanan ini menggunakan kombinasi KRL dan kereta lokal serta memerlukan transit di beberapa stasiun.
-
Bagaimana rel kereta di stasiun ini? Jalurnya yang berkelok-kelok menambah kesan dramatis, terutama saat kereta api melintas di antara Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.
-
Mengapa penumpang mendapatkan kompensasi karena delay? Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat,' tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Siapa yang ngomong tentang tiket kereta? 'Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI Khususnya Daop 1 Jakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti periode liburan sekolah saat ini,' kata Ixfan dalam keterangannya, Selasa (25/6).
VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa melalui siaran pers yang diterima wartawan menjelaskan, saat ini seluruh tiket perjalanan KRL menggunakan Tiket Harian Berjaminan. Penggunaan KMT dan Kartu Bank belum dapat dilakukan hari ini. Dia meminta, selama pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-Ticketing masih berlangsung, pengguna KRL diimbau menyiapkan waktu lebih.
"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung," kata Eva.
Dia memaparkan, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 dan PT KCI perlu melakukan pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.
"Pembaharuan sistem dan pemeliharaan dilakukan sejak Sabtu 21 Juli 2018. Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir," ujarnya.
Menurut Eva, tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa diimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas.
"Prosedur pembeliannya, pengguna dapat mengantre di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL. Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Commuter bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada acara Reuni 212 di Monas dengan menambah jumlah personel dan mengatur jadwal perjalanan.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video yang menunjukkan kepadatan di Stasiun KRL Sudirman pada Rabu (11/10) kemarin.
Baca Selengkapnyasetelah pantau selama sebulan lebih melalui aplikasi KAI akhirnya dia mendapatkan tiket
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaTerlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaPara pekerja antusias menyambut operasional Kereta api ringan atau LRT. Sejak pukul 5 pagi, LRT line Bekasi dan Depok mulai beroperasi mengangkut penumpang.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPihak LRT Jabodebek mencatat, jumlah penumpangnya sudah mencapai 96.426 orang pada hari keempat yakni Kamis 31 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaDua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.
Baca Selengkapnya