Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aparat didesak tuntaskan kasus kematian 3 orang utan di Bontang

Aparat didesak tuntaskan kasus kematian 3 orang utan di Bontang Orang utan alami luka bacok. ©handout/Balai Taman Nasional Kutai

Merdeka.com - Wahana lingkungan hidup (Walhi) Kalimantan Timur, meminta aparat memidanakan pembakar lahan di Kota Bontang, yang menewaskan 3 orang utan betina, Sabtu (20/2) lalu. Hal itu berdasarkan Undang-undang No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Tewasnya 3 orang utan, menjadi perhatian serius pemerhati lingkungan dan satwa di Kalimantan Timur. Para pegiat menyayangkan insiden itu, sehingga meminta aparat dan pemerintah serius melindungi satwa liar.

"Pola buka lahan dengan cara membakar lahan itu, diatur Undang-undang No 32 tahun 2009, bakar lahan tidak lebih dari 2 hektare dan dibuat sekat agar tidak meluas," kata Manajer Advokasi Walhi Kaltim, Andi Akbar, kepada merdeka.com, Senin (22/2).

Walhi menilai Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur lalai, menginventarisir keberadaan satwa yang kian terusik dengan aktivitas buka lahan dengan cara bakar lahan hingga pengrusakan hutan yang menjadi habitat orang utan.

"Edukasi kepada warga tentang perlindungan satwa minim. Kalau toh warga tahu di lahannya ada satwa, masih saja membakar lahan, itu jelas tindak pidana. Peran BKSDA, intens beri edukasi kepada masyarakat yang tinggal di habitat orang utan ataupun lahan yang bersinggungan dengan habitat orang utan," ujar Andi.

"Semestinya, warga melaporkan kepada pihak terkait, sehingga ada proses evakuasi satwa sebelum lahan dibakar," tambahnya.

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kepala BKSDA Kaltim Hendardi enggan berkomentar panjang lebar. Tim BKSDA, kata dia, saat ini berada di lapangan, melakukan penyelidikan bersama kepolisian.

"Saya tidak berkomentar. Tim lagi di lapangan, membantu kepolisian, menyerahkan penanganan ke kepolisian sepenuhnya. Yang perlu diketahui, apakah orang utan itu sudah mati kemudian lahan dibakar, atau lahan dibakar meski tahu di dalamnya ada satwa. Itu masih kita gali," terang Hendardi.

Sementara, Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Erly Sukrismanto juga menerangkan, berdasarkan hasil tinjauan timnya di lapangan, lahan warga yang terbakar kurang dari 2 hektare.

"Sudah, dihitung tim saya, luasannya sekitar 1 hektare. Ketiga orang utan yang mati terbakar itu, orang utan betina. Induk usia 20-25 tahun, remaja sekitar 7 tahun dan bayi orangutan usia 6 bulan," sebut Erly.

Diketahui, ketiga orangutan itu ditemukan tewas, menyusul foto yang dimuat netizen, di akun jejaring sosial. Petugas balai TNK yang membaca postingan itu, Minggu (21/2) pagi, menindaklanjutinya dengan mendatangi ke lokasi. Kawasan yang terbakar, berdekatan dengan areal hutan lindung Bontang, yang menjadi habitat satwa liar, seperti bekantan, buaya dan juga orang utan.

Balai TNK sendiri bekerjasama dengan Polres Bontang, mengusut kejadian itu, dengan memburu pelaku pembakar lahan. Selain melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, peristiwa itu juga sudah dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual

Polisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang

Dengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang

Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.

Baca Selengkapnya
Bikin Panik, Tiga Ekor Ular Kobra Bersarang di Dalam Speaker
Bikin Panik, Tiga Ekor Ular Kobra Bersarang di Dalam Speaker

Beruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate

Tiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).

Baca Selengkapnya
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank

Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Hewan Ternak Wajib Dikandangin, Kerap Picu Kecelakaan
Polisi Minta Hewan Ternak Wajib Dikandangin, Kerap Picu Kecelakaan

Banyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko

Baca Selengkapnya