Asal usul Ospek, benarkah sejak dulu penuh kekerasan?
Merdeka.com - Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) kembali mencoreng dunia pendidikan. Alih-alih untuk perkenalan mahasiswa baru dengan senior, Ospek justru menjadi ajang kekerasan. Tercatat beberapa nyawa melayang dalam kegiatan perpeloncoan itu.
Baru-baru ini Ospek kembali menjadi sorotan setelah mahasiswa Institut Teknik Nasional (ITN) Malang, Fikri Dolasmantya Surya tewas. Fikri kala itu mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 12 Oktober 2013.
Melihat sejumlah fakta, ironis rasanya jika Ospek tetap dilakukan. Sebenarnya sejak kapan Ospek menjadi tradisi di kampus-kampus? Apakah memang dari dahulu kegiatan itu identik dengan kekerasan?
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Kapan pendidikan dimulai dan berakhir? 'Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup.' – Gloria Steinem
-
Dimana Tiko kuliah? Ia merupakan lulusan dari Universitas Trisakti dengan program studi Ekonomi.
-
Kapan kirab tedhak loji mulai ada? Dilansir dari kanal YouTube Bauwarna, upacara tersebut diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an, yaitu pada masa Pakubuwono IV di Surakarta, dan masa Hamengkubuwono III di Yogyakarta.
-
Kapan Oplah di Kurik dimulai? Danis Kagawai (42), salah satu petani setempat mengatakan optimasi lahan atau Oplah yang digarap pemerintah ini dimulai sejak 2016.
Memang ada beberapa versi yang mengulas mengenai asal usul Ospek. Pertama, kegiatan itu bermula dari Universitas Cambridge, Inggris. Mayoritas mahasiswa di sana datang dari keluarga terhormat, sehingga sulit untuk diatur dan cenderung bertindak seenaknya.
Merasa memiliki kekuatan, para senior membuat aturan setiap mahasiswa baru harus diplonco. Tujuannya agar para junior hormat. Di Indonesia sendiri dikabarkan tradisi itu dimulai sekitar tahun 1950-an.
Jika menelisik lebih ke belakang, versi lain menyebutkan Ospek ini sudah ada sejak Zaman Kolonial dulu, tepatnya di STOVIA atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927). Kemudian terus berlanjut pada masa Geneeskundinge Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran (1927-1942). Sekarang STOVIA dan GHS menjadi FKUI Salemba.
Sekarang ini Ospek sudah menjadi menu wajib yang harus dilahap para mahasiswa baru, walaupun tidak semua kampus masih mempertahankannya. Tapi sayangnya kegiatan lebih diisi dengan hal-hal negatif. Intinya, untuk membuat para senior puas.
Meski muncul sejumlah reaksi keras, namun kenyataannya Ospek justru menjalar sampai tingkat SMA dan SMA. Terkadang dilakukan oleh kakak kelas tanpa diketahui pihak sekolah. Biasanya kegiatan ilegal itu terbongkar setelah ada korban. Miris.
Kini, sudah saatnya kegiatan Ospek yang menonjolkan kekerasan dihentikan, tak perlu lagi menunggu adanya korban jiwa. Jika ini dibiarkan tentu saja kualitas pendidikan di Tanah Air akan mendapat sorotan negatif.
*Dari berbagai sumber*
Baca juga:
Evolusi perpeloncoan, kezaliman yang terlembaga
Ospek dan rantai kekerasan di dunia pendidikan kita
Polisi malah bantah kematian Fikri berkaitan dengan ospek
Akibat penganiayaan saat ospek, situs ITN kerap diusili hacker
Polisi akan izin keluarga sebelum otopsi korban ospek ITN Malang
(mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkembangnya pendidikan di Hindia Belanda, muncul beberapa sekolah bagi golongan Indo-Eropa yaitu Ambachtsschool atau sekolah tukang pertama.
Baca SelengkapnyaAdapun keberadaan sekolah ini hanya mampu bertahan selama 13 tahun, terhitung sejak pertama dibuka pada 1742 hingga 1755.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaDulunya bangunan itu difungsikan sebagai rumah sakit menular milik VOC
Baca SelengkapnyaSekolah ini menjadi tonggak pendidikan di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaPria asal Koto Gadang ini sempat melanjutkan studi dokter di Belanda dan menjadi salah satu tokoh kesehatan di Indonesia yang cukup legendaris.
Baca SelengkapnyaPenjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaMenguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.
Baca SelengkapnyaPengibaran Bendera Merah Putih pertama di Surabaya ternyata baru terjadi beberapa hari usai kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaDulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi sekolah seperti sekarang, SMPN 5 Bandung punya cerita sejarah kelam. Dulu pernah menjadi penjara bagi orang Belanda.
Baca Selengkapnya