Aturan Naik Pesawat Wajib PCR Diubah, Menkes Ingatkan Waspada Lonjakan Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah kembali mengubah aturan syarat perjalanan dari wajib tes Swab PCR ke Antigen. Perubahan aturan tersebut dikhawatirkan akan membuat lonjakan kasus Covid-19 menjelang momen Natal dan Tahun Baru.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya perlu mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah adanya perubahan aturan untuk pelaku perjalanan dari Swab PCR menjadi Antigen. Ia mengaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar waspada terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
"Lonjakan itu harus hati-hati, karena presiden sudah bilang kita harus waspada. Negara yang vaksinasinya tinggi kayak Singapura dan Inggris tetap saja naik," ujarnya usai meninjau vaksinasi di Trans Mal Studio Makassar, Selasa (2/11).
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
Budi mengaku bersyukur saat ini kasus Covid-19 sudah turun drastis. Meski demikian, kondisi tersebut jangan sampai naik kembali.
"Kita sekarang alhamdulillah sudah turun drastis, tapi jangan sampai naik lagi. Caranya kembali pake masker, jangan kumpul padat seperti ini," kata dia.
Budi menegaskan pada Januari dan Februari adalah puncak ujian apakah kasus Covid-19 melonjak atau tidak. Ia berharap masyarakat bisa taat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan juga kesiapan surveilence.
"Ujiannya di situ, ini bisa diatasi tergantung dari kita. Kalau masyarakat disiplin jalankan prokes dan surveilence baik, insya allah kita bisa lewati," bebernya.
Budi menambahkan syarat PCR maupun antigen diberlakukan untuk perjalanan udara dan darat akibat masyarakat yang terkadang kurang disiplin. Ia berharap hal tersebut bisa diubah agar kondisi pandemi bisa berubah menjadi endemi.
"Saran saya, kita harus berubah dari pandemi ke endemi. Harus pelan-pelan diubah, bukan testing skrining seperti sekarang ini," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya