Bacakan pledoi, Bupati Empat Lawang nonaktif menangis
Merdeka.com - Sidang Bupati nonaktif Empat Lawang, Budi Antoni dan Istri, Suzana Budi Antoni dengan agenda pembacaan pledoi kembali digelar di Pengadilan Tipikor. Kali ini, sidang berubah pilu saat keduanya membacakan pledoi di hadapan keluarga dan pendukung yang menghadiri sidang.
Pledoi itu diberi judul "Ayah bunda kapan libur sekolah". Dalam pledoi, dia menceritakan tentang suaminya yang kalah dalam perolehan suara pada pemilihan Bupati Empat Lawang.
"Saya sebagai istri hanya ingin membantu suami saya yang sedang sedih karena dicurangi oleh pasangan no.2 dan saya sebagai istri wajib hukumnya untuk membantu dan menemani suami saya untuk bisa menyelesaikan perkara ini," ucapnya ketika membacakan pledoi di ruang sidang Tipikor, Jakarta, Kemayoran, Senin (4/1) malam.
-
Siapa suami Zaskia Gotik yang diduga terlibat korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Bagaimana Azizah Salsha menghadapi isu perselingkuhan? Setelah kabar perselingkuhan merebak, Azizah dan Pratama Arhan membagikan momen pernikahan mereka pada Rabu (21/8). Azizah juga meminta maaf dan memohon untuk diberikan ruang sementara.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa tersangka korupsi Pilkada Situbondo? Padahal, Suswandi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengelolaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Situbondo, Jawa Timur yang ditetapkan KPK.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
Sebagai istri, Suzana mengaku tak pernah menyesal terseret dalam pusaran korupsi Pilkada Empat Lawang. Dia mengklaim, suaminya tidak pernah melakukan suap. Bahkan, dia menuding jika ada pihak-pihak lain yang menzalimi Budi.
"Saya tak menyesal karena memang suami saya yang dizalimi oleh orang-orang yang ingin menghancurkan suami saya terutama Muktar Efendy," bebernya.
Selain itu, dalam sidang Suzana meminta majelis hakim memberi hukuman ringan. Mengingat saat ini, kedua terdakwa itu sudah meninggalkan anak-anaknya selama 6 bulan.
"Hampir 6 bulan anak saya tak bertemu dengan saya. Ketiga anak-anak saya. Sampai anak saya pun selalu bertanya kepada Ayah dan Bundanya, kapan Ayah dan Bunda libur sekolah pesantren?," katanya sambil menangis di depan majelis hakim.
"Kami mohon kepada majelis hakim, kami memiliki 3 tanggungan anak yang pertama berumur 13 tahun, 10 tahun dan yang paling terkecil anakku 4,5 tahun. Maafkan Ibu dan Ayah ya nak tak bisa menemanimu saat kalian tumbuh," tambah dia.
"Ayah - Ibu kapan pulang, memang Ayah dan Ibu tidak bisa tidur di rumah sehari atau boleh gak kita tidur di pesantren Ayah dan Ibu. Ucap salah satu anakku yang saya ingat dan saya merasa sedih mendengar hal tersebut," imbuhnya.
Bukan hanya Suzana, Budi yang menyandang status terdakwa pun ikut menangis saat membacakan pledoi tersebut. Meski Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menemukan sejumlah alat bukti, Budi tetap mengklaim jika dirinya dizalimi.
"Maafkan ayah dan ibu ya nak karena ayah yang telah terzolimi ini kalian menjadi korban, kepada majelis hakim saya mohon dengan sangat ringankan hukuman kami karena kami masih memiliki tanggungan anak yang masih butuh dukungan dan dorongan orangtuanya," tandas Budi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriyani menceritakan pertemuan tersebut diatur oleh Bupati Konsel untuk permintaan maaf dan atur damai antara Supriyani dan keluarga terduga korban.
Baca SelengkapnyaGuru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua
Baca SelengkapnyaPengakuan wanita berinisial ER yang harus ngojek akibat ditelantarkan suaminya yang menjabat kapolsek, direspons Polres Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaAlih-alih memberantas praktik korupsi, mantan orang nomor satu di Sidoarjo ini justru terlibat di dalamnya
Baca SelengkapnyaAkibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMardiana mengatakan telah mengadukan suaminya, Musa Ahmad ke Dewan Etik dan Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar pada tanggal 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang anggota TNI berpangkat letnan kolonel yang menangis tersedu-sedu karena diberi hadiah umroh gratis.
Baca SelengkapnyaKades ini menikah lagi dengan seorang wanita berstatus ASN di Puskesmas Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca Selengkapnya