Bacok Korban yang Melawan, Dua Pelaku Begal di Serang Dibekuk Polisi
Merdeka.com - Dua pelaku begal yang membacok korbannya di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung KM2, Kampung Pabuaran, Cikande, Serang, Banten diamankan polisi. Korban mengalami luka serius setelah melakukan perlawanan saat pelaku mencoba merampas handphone miliknya.
Peristiwa pembegalan tersebut terjadi ketika korban Muhammad Wahyu, pada Rabu 4 November 2020 pada pukul 00.30 WIB akan pulang rumahnya dari tempat makan. Ketiga pelaku yang menaiki satu motor, langsung menjegat korban dengan menodongkan sebuah celurit.
"Korban dari tempat makan akan pulang pada pukul 00.30 WIB. Diadang oleh tiga pelaku dengan celurit. Dengan bahasa bagi uang buat beli minuman. Korban bilang tidak bawa uang. Salah satu pelaku merampas handphone korban. Korban melawan terjadi perkelahian," kata Kapolres Serang AKBP Maryono, Rabu (11/11).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Akibat perkelahian tersebut korban mengalami luka pada bagian dada, punggung dan kening. "Karena tersangka menggunakan senjata tajam, korban mengalami luka di dada, punggung dan kening," ungkapnya.
Polisi langsung pengejar para pelaku. Pelaku dengan inisial GM (19) dan NA(20) berhasil diamankan, Senin (9/11). Sedangkan pelaku FR masih dalam pengejaran.
"Dari situ kami langsung kejar pelaku, dua orang kita amankan dan satu lagi masih DPO," kata Maryono.
Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti, yakni satu buah celurit dan sebuah motor matic jenis Vario yang digunakan pelaku saat beraksi.
Para pelaku dikenakan pasal 365 dengan ancaman kurungan penjara maksimal 12 tahun.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya