Banjir setinggi 1 meter, puluhan rumah warga di Seruyan terendam
Merdeka.com - Sejumlah desa di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat peningkatan curah hujan terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah itu. Puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
"Salah satu desa di Kecamatan setempat hingga kini masih terendam banjir adalah Desa Tanggul Harapan," kata Camat Seruyan Hilir Timur Idham BW Kusumah di Kuala Pembuang, Rabu (23/3).
Idham mengungkapkan kondisi banjir semakin parah apabila menjelang sore hingga malam hari, karena pada saat itu debit air Sungai Seruyan akan mengalami peningkatan, sehingga warga harus berada di lokasi lebih tinggi agar dapat tetap beraktivitas seperti memasak dan tidur.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Lebih jauh Idham memaparkan, banjir yang terjadi merupakan siklus yang biasanya terjadi enam tahun sekali. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum lainnya, seperti jalan sehingga membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan anak-anak harus basah kuyup saat pergi ke sekolah.
"Kondisi ini sudah kita sampaikan kepada bupati agar dapat ditindaklanjuti. Kita juga sudah berkoordinasi dengan aparat desa agar mendata berbagai keluhan atau keperluan warga selama terjadinya banjir," beber Idham dikutip dari Antara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Arniansyah mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan, banjir tidak hanya terjadi di desa yang ada di Kecamatan Seruyan Hilir Timur, tapi juga desa di Kecamatan Danau Seluluk dan Danau Sembuluh.
"Tapi karena belum ada laporan, kita belum bisa pastikan ada berapa desa yang terkena banjir, namun seperti banjir yang terjadi di Kecamatan Danau Seluluk, sempat membuat sekolah diliburkan beberapa hari," kata Arniansyah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya