Banjir Bandang di Sigi: 292 Rumah Rusak, 899 Warga Mengungsi
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, perkembangan terkini terkait banjir bandang yang melanda Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Sebanyak 292 KK atau 899 jiwa masih mengungsi. Hal itu dikarenakan banjir baru surut pada siang hari ini, Sabtu (27/3).
Selain itu, Raditya juga mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Sigi telah mengoperasikan dapur umum di dua titik.
"Pengaktifan dapur umum itu tentunya untuk melayani warga yang masih mengungsi karena banjir bandang itu. Namun BPDB Kabupaten Sigi melaporkan bahwa jalan sudah dibersihkan dan dapat dilewati kendaraan secara lancar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan resminya, Sabtu (27/3).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir di Kaligawe parah? Diketahui bahwa hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Bencana telah ditangani dengan baik berkat bantuan Tim gabungan antara BPBD, Badan SAR, TNI, dan Polri serta masyarakat Kabupaten Sigi. Raditya mengatakan, masyarakat sangat berperan dalam penanganan banjir bandang itu.
Terkait data kerusakan, tercatat kerugian material berupa 292 rumah rusak. Dampak kerugian lainnya yaitu 1 unit kantor desa, 2 unit PAUD, 1 unit sekolah dasar, 1 unit masjid dan jalan sepanjang 800 meter tertimbun material yang terbawa banjir.
"Insiden ini dipicu oleh luapan debit air Sungai Kalipondo pada Jumat malam kemarin sekitar pukul 20.30 Wib," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Pada aplikasi Info BMKG, Kecamatan Marawola masih berpotensi hujan ringan pada malam hari.
Sedangkan berdasarkan analisis InaRISK, kecamatan Marawola termasuk 12 kecamatan di Kabupaten Sigi yang berpotensi banjir dan banjir bandang.
Oleh karena itu, Raditya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dengan mengidentifikasi potensi bahaya di wilayah bersama dengan anggota keluarga atau komunitas terkait. Apabila berada di daerah hilir, masyarakat dapat saling menginformasikan terkait kondisi hujan di wilayah hulu.
"karena hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama dapat memicu terjadinya banjir, maka masyarakat diharapkan untuk selalu waspada menghadapi bahaya banjir dan banjir bandang ke depan," pesannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air
Baca Selengkapnya