Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Lebak, Puluhan Rumah Warga Rusak
Merdeka.com - Empat kecamatan di Kabupaten Lebak diterjang banjir bandang. Keempat kecamatan ini berada di bantaran sungai Ciberang dan Cilaki. Akibatnya, puluhan rumah warga dan beberapa jembatan rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi mengatakan sungai sempat meluap saat hujan deras turun pada Rabu (22/5) malam. Empat kecamatan yang terdampak luapan sungai tersebut yakni di Sajira, Sobang, Muncang dan Cimarga.
"Akibat hujan dalam intensitas tinggi terutama di hulu sungai Cilaki yang mengakibatkan sungai meluap dan membawa material kayu yang roboh di sekitar bantaran sungai. Peristiwa banjir bandang kurang lebih 40 menit, saat ini air sudah surut dan menyisakan timbunan lumpur," kata Kaprawi saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Kaprawi mengatakan akibat bencana ini ada puluhan rumah rusak. Di Kecamatan Sajira, ada 29 unit rumah rusak berat, 15 unit rusak ringan dan diperkirakan ada 50 rumah yang terendam. Selain itu, ada 2 jembatan serta 3 pondok pesantren dan 2 unit majelis taklim warga yang rusak.
Di Kecamatan Muncang, 4 unit rumah rusak berat, 1 unit warung rusak berat, 1 unit bangunan SD dan pondok pesantren rusak ringan dan 1 unit rumah rusak tertimbun material longsor. Sementara warga yang terdampak masih tinggal dipengungsian dan banjir pun sudah kembali surut hanya menyisakan material lumpur.
©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya"Kerugian material akibat banjir bandang belum bisa ditaksir, akan tetapi tidak terdapat korban jiwa," katanya.
Saat ini, BPBD Lebak sedang melakukan penelusuran di empat Kecamatan yang terdampak banjir bandang untuk melakukan pendataan kerusakan material." Data tadi yang disampaikan masih sementara," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBPBD mencatat 4 kelurahan atau desa di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob akibat air laut pasang sejak pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca Selengkapnya