Banjir di Jayapura Sebabkan Ribuan Warga Mengungsi dan Ratusan Babi Hanyut
Merdeka.com - Ribuan kepala keluarga di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menjadi korban banjir. Mereka mengungsi ke dataran tinggi karena rumah mereka tergenang air. Kepala BPBD Jayawijaya Amsal Wamo mengataka masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami masyarakat.
"Distrik yang berdampak longsor itu Wollo dan Melagalome. Sementara distrik yang terendam banjir itu Assolokobal, Walelagama , Libarek, Kurulu, witawaya, Pisugi, siepkosi, Hubikiak, Wesaput, Maima, Assotipo, Yalengga, Asologaima, Silokarno Doga, Muliama, Musatfak, Hubikosi, Usil Ombo, Bolakme, Pyramid," kata Amsal Wamo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, Selasa (9/3). Dikutip dari Antara.
Data sementara yang diperoleh juga menyebutkan sebanyak 1.289 rumah warga, 169 hektare kebun, 6.064 bedeng serta 145 kolam ikan ikut terendam air. BPBD mencatat sebanyak 163 ternak babi ikut hanyut terbawa banjir.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
"Sesuai arahan pimpinan, kami masih melakukan pendataan lebih dahulu agar kebutuhan masyarakat bisa dihitung. Setelah pendataan selesai kita menunggu instruksi selanjutnya dari pimpinan," katanya.
Hujan juga mengakibatkan 17 jembatan kayu yang menghubungkan beberapa kampung dan dan distrik terputus.
"Akibat banjir yang terlalu lama hampir sebulan, akhirnya tanaman masyarakat mati semua. Masyarakat mengira banjir ini hanya berlangsung cepat 2-3 hari, namun terlalu lama tergenang air sehingga tidak ada hipere (ubi) yang bisa diselamatkan," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca Selengkapnya