Banjir di Karangbahagia Bekasi, 2.500 KK Terdampak dan 350 Orang Mengungsi
Merdeka.com - Sebanyak 2.500 kepala keluarga di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Desa Karangsentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi terdampak banjir. Ribuan warga di perumahan tersebut kebanjiran sejak Jumat (24/2).
"Kalau di wilayah yang masuk Desa Karangsentosa ada 1.500 KK. Sedangkan yang masuk Desa Sukajadi ada 1.000 KK," kata Ketua RT04 RW12 Perumahan Villa Kencana Cikarang, Nurrohim, Senin (27/2)
Dia mengatakan, banjir yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya air sungai ini mengakibatkan rumah warga terendam air hingga satu meter.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Tingginya bervariasi, dari lutut dewasa sampai pinggang, semeter lah paling tinggi. Sejak Jumat banjir, sampai sekarang belum surut," katanya.
Selain rumah yang terendam banjir, warga juga saat ini mulai mengeluhkan gata-gatal dan terganggunya aktivitas sehari-hari.
"Keluhan warga sudah banyak yang gatal-gatal, sakit kulit. Aktivitas juga terganggu karena sulit buat keluar dari rumah. Tapi, banyak dari mereka yang masih memilih bertahan," ujarnya.
Dari ribuan warga yang terdampak banjir di Perumahan Villa Kencana Cikarang, beberapa di antaranya sudah ada yang mengungsi ke tempat aman. Seperti di masjid terdekat di dalam perumahan tersebut.
Ketua DKM Masjid Villa Kencana Cikarang, Sholihul Hadie mengatakan, ada 117 kepala keluarga yang mengungsi di masjid sejak banjir merendam permukiman warga pada Jumat (24/2).
"Minggu ada 106 KK. Tapi naik lagi nih, sekarang sudah ada 117 KK. Totalnya mungkin 350 jiwa. Kurang lebih sudah empat hari belum surut," katanya.
Banjir juga merendam akses jalan menuju ke permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.
"Ini kan ada dua wilayah, yang satu masuknya Desa Karangsentosa Kecamatan Karang Bahagia, satu lagi Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya. Kalau saya Karangsentosa, ada tiga RW dan 15 RT yang terdampak," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaKeberadaan RW 03, 04 dan 05, di Kampung Dadap berada dekat pinggir pantai yang juga berhimpitan dengan mega proyek strategis nasional (PSN) PIK 2.
Baca Selengkapnya