Banjir & Longsor di Sulsel, BNPB Adopsi Konsep Revitalisasi Sungai Citarum
Merdeka.com - Kepala BNPB Doni Munardo mengatakan, bencana yang terjadi di Sulsel berupa banjir dan longsor adalah karena kawasan vegetasi sudah hancur akibat alih fungsi lahan dan kegiatan tambang. Ke depannya, untuk antisipasi itu segera harus dilakukan pengembalian fungsi hutan di kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang dengan mengadopsi konsep Sungai Citarum, Jawa Barat.
Hal ini diungkap Doni dalam pemaparannya saat rapat koordinasi bersama jajaran Pemprov Sulsel di ruang rapat pimpinan kantor Gubernur Sulsel membahas tindak lanjut penanganan bencana yang baru terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan ini, Doni Munardo memboyong tim pemulihan Sungai Citarum. Mereka turut berikan presentasi bagaimana cara Jawa Barat atasi kerusakan ekosistemnya.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Bagaimana deforestasi berpengaruh pada banjir? Penggundulan hutan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air hujan, sehingga lebih banyak air yang mengalir ke sungai dan menyebabkan banjir.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
"Apa yang dilakukan di Sungai Citarum, Jawa Barat akan diadopsi di sini, seperti itu konsepnya tapi pola sesungguhnya seperti apa, itu diketahui setelah tim nantinya melakukan survey di lapangan. Dan tim survey ini akan bekerja paling tidak sebulan," kata Doni Munardo, Jumat (1/2).
Konsep Sungai Citarum yang dimaksud, kata Doni, mengenai pelibatan banyak pihak yang tentunya akan disesuaikan dengan kearifan lokal di wilayah Sulsel.
Dicontohkan Jawa Barat yang sebelumnya alami kerusakan ekosistem mulai dari hulu, tengah hingga hilirnya. Kawasan vegetasinya sudah hancur 14 persen akibat alih fungsi lahan yang semula hutan jadi kebun kentang, kebun wortel, kebun bawang.
Termasuk bagian tengahnya, ada industri tekstil yang menggelontorkan banyak limbah, limbah rumah tangga, limbah rumah sakit. Setelah diteliti, air di Sungai Citarum mengandung hampir semua jenis logam. Ada magnesium, Cianida, Mangan, Timbal dan bakteri e-coli. Maka, kata Doni, wajah kau Sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia.
"Malu bangsa kita. Maka tentara Jawa Barat yang terkenal punya kemampuan pembinaan teritorial, saya katakan kemana kalian, kenapa biarkan kawasan ini hancur. Kalaupun bukan tanggung jawab kita sebagai prajurit TNI tetapi sebagai anak bangsa, kenapa ini dibiarkan. Akhirnya sejak itulah semua tentara mau bergerak, terlibat dalam pengembalian fungsi Sungai Citarum," kata Doni Munardo.
Bukan hanya TNI, tambahnya, semua pihak terlibat termasuk dunia usaha diantaranya pihak dari Perusahaan Kopi Kapal Api untuk penanaman kopi karena tanaman kopi miliki manfaat konservasi sekaligus manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Intinya, kata Doni, untuk Sulsel kali ini, dari BNPB akan mendukung penuh pemerintah pusat, presiden dan wapres untuk mengembalikan fungsi konservasi. Jadi pihaknya akan melakukan restorasi, referestasi untuk kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang secara terintegrasi.
Ditanya soal penganggaran untuk program pengembalian fungsi lahan ini, kata Doni Munardo, akan dihitung oleh Pemprop Sulsel bersama tim dari BNPB. Dan dari BNPB sendiri, akan ada bantuan anggaran yang diberikan. Selain itu juga diharapkan dari pihak Pemda dan dunia usaha.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaSaking keringnya, warganet bahkan menyamakan terasering tersebut dengan dataran di Timur Tengah
Baca Selengkapnya