Banjir Manado parah, 200 Rumah terendam 1-2,5 Meter
Merdeka.com - Ratusan rumah terendam air setinggi satu sampai 2,5 meter, akibat guyuran hujan selama 11 jam di Manado, Rabu (15/1).
"Air sudah naik setinggi dua meter di Ternate Tanjung, rumah kami sampai atap sudah ditutup air," kata warga Ternate Tanjung, Singkil bernama Herry Permata (35) di lokasi banjir, Rabu dikutip antara.
Herry mengatakan air naik dengan cepat, pada pukul 06.00 Wita belum naik tinggi, tetapi pukul 07.00 sampai 08.00 naik cepat dan mereka tak sempat menyematkan harta bendanya kecuali pakaian di badan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
"Sedangkan anak-anak sudah kami ungsikan ke tempat aman, sekarang tinggal mengungsi ke wilayah yang aman saja, supaya tidak menjadi korban di bencana ini," katanya.
Camat Singkil Herry Saptono mengatakan lebih dari 200 rumah penduduk terendam air dengan ketinggian antara 1-2,5 meter.
"Di area yang tinggi, air tidak masuk, tetapi di daerah rendah terutama bantaran kali sudah mencapai 2,5 meter, jadi kami ajak semua mengungsi ke tempat yang aman," katanya.
Di Dendengan Luar, air naik setinggi satu meter, dan ibu-ibu dan anak-anak sudah mengungsi untuk menghindari bencana, sementara yang laki-laki berusaha menyelematkan harta benda ke lokasi yang aman.
Demikian juga di kawasan Tikala, jalan dan halaman kantor wali kota dan DPRD juga tergenang dengan ketinggian air sekitar 50-70 centimeter, sedangkan di Banjer dan Tikala Ares sebagian sudah naik sampai semeter.
Di wilayah Tuminting, Sumompo, dan Bailang air juga sudah naik tinggi sekitar satu meter, bahkan jembatan di wilayah Sumompo juga sudah tak bisa dilewati karena ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter.
Di Sario air juga naik tinggi, terutama di sekitar bantaran sungai Sario dan kawasan jembatan di mana airnya sudah naik sampai di atas jembatan, ditambah dengan tumpukan sampah.
Warga Tanjung Batu yang tinggal di dekat jembatan Sario bernama Nico Waani (70) mengatakan air naik sejak pukul 06.00 dan sudah mencapai 1,5 meter.
Lurah Sario Tumpaan Tommy Adile mengatakan di sebagian wilayahnya air naik 70-100 centimeter dan rumah-rumah penduduk banyak yang sudah terendam, sedangkan lainnya masih aman. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnya